Selasa, 30 April 2024

Jepang Resesi! Kini Terlempar dari Ekonomi Terbesar Ketiga di Dunia

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Jepang Foto ini menunjukkan orang-orang berjalan melewati persimpangan di Tokyo, Jepang, (15/11/2023). Foto: Antara

Perekonomian Jepang telah tergelincir ke dalam jurang resesi setelah dua kuartal mengalami kontraksi pada kuartal ketiga dan keempat tahun lalu, sehingga membuat negara tersebut terlempar dari ekonomi terbesar ketiga di dunia.

Menurut data Pemerintahan Jepang, ekonomi negara itu menyusut pada tingkat tahunan sebesar 0,4 persen pada periode Oktober-Desember karena daya belanja yang lemah.

Melansir Antara, Jumat (16/2/2024), Kantor Kabinet Jepang melaporkan produk domestik bruto (PDB) untuk kuartal kedua setelah penurunan 0,8 persen yang tercatat pada kuartal ketiga 2023.

Sementara, pada kuartal IV/2023 telah berkontraksi untuk sebesar 0,4%, kemudian setelah revisi penurunan sebesar 3,3% pada kuartal sebelumnya.

Sedangkan produk domestik bruto (PDB) riil, menyatakan nilai total barang dan jasa yang diproduksi di Jepang, menyusut 0,1 persen dari kuartal sebelumnya, menurut angka awal pemerintah.

Adapun, hal yang dinilai tak terduga. Hanya satu dari 34 ekonom yang disurvei yang menunjukkan adanya kontraksi pada kuartal tersebut, dengan konsensus pertumbuhan sebesar 1,1

Setelah laporan tersebut dirilis, pasar memperkirakan sekitar 63% kemungkinan Bank of Japan (BOJ) akan menaikkan suku bunga hingga April 2024, turun dari 73% pada hari sebelumnya.

Selain itu, konsumsi swasta yang menyumbang lebih dari separuh PDB Jepang, menyusut 0,2 persen pada periode Oktober-Desember, turun selama tiga kuartal berturut-turut, karena kenaikan inflasi di tengah penyusutan upah riil yang terus berlanjut.

Investasi bisnis juga mengalami kontraksi 0,1 persen. Impor, yang pertumbuhannya berdampak negatif pada PDB, mengalami ekspansi 1,7 persen, sementara ekspor tumbuh 2,6 persen.

Menurut data pun menunjukkan bahwa sepanjang 2023, PDB Jepang secara riil mengalami ekspansi 1,9 persen, dengan pertumbuhan 5,7 persen secara nominal.

Sementara itu, Jepang kehilangan statusnya sebagai negara dengan ekonomi terbesar ketiga di dunia, yang kini ditempati oleh Jerman, karena PDB nominalnya untuk 2023, yang tidak disesuaikan dengan inflasi, berada di angka 591,48 triliun yen (1 yen = Rp104,17) atau setara 4,21 triliun dolar AS (1 dolar AS = Rp15.585), lebih kecil dari ukuran ekonomi Jerman yang mencapai 4,46 triliun dolar AS. (ant/sya/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Selasa, 30 April 2024
31o
Kurs