Kamis, 25 April 2024
Indonesia Bangkit Muda Luar Biasa

Dihqon Peserta IBMLB, Kembangkan Socio Technopreneur Beromset Ratusan Juta

Laporan oleh Iping Supingah
Bagikan
Dihqon Nadaamist CEO Cleen Sheet, peserta Indonesia Bangkit Muda Luar Biasa. Foto: Istimewa

Salah satu peserta Indonesia Bangkit Muda Luar Biasa (IBMLB) yang berhasil lolos tahap selanjutnya adalah Dihqon Nadaamist.  Pemuda berusia 23 tahun ini tengah mengembangkan bisnisnya berbasis Socio Technopreneur bernama Clean Sheet.

Clean Sheet merupakan start up yang memberikan layanan general cleaning, hydro vacuum, pembersihan kerak kamar mandi, cuci karet, cuci kasur, cuci sofa, poles lantai, fogging disinfektan, cuci mobil, pembersihan AC, dan servis elektronik bagi perumahan, perusahaan atau instansi, kampus atau lembaga di wilayah Jabodetabek.

Bisnisnya ini bermula ketika dirinya menjadi mahasiswa bidikmisi S1 yang sedang kesulitan mencari penghasilan di tengah rutinitas perkuliahan yang dijalaninya. Dihqon kemudian melihat peluang dan menawarkan jasa membersihkan rumah kepada dosennya.

Atribut Clean Sheet. Foto: Dihqon

“Nah dulu itu untuk memulai cleansheet benar-benar nggak terduga, jadi uang saya di ATM tinggal Rp100 ribu, saya bingung itu untuk memutarkan uang bagaimana ya, dan akhirnya saya ada ide untuk bersih-bersih di rumah dosen saya dan ternyata itu jadi peluang bisnis yang mahasiswa lain belum kepikiran itu,” ungkapnya pada suarasurabaya.net

Jasanya pun diterima oleh dosennya dan dikenalkan ke orang-orang lain. Kewalahan melakukannya sendiri, Dihqon pun mengajak kawan-kawannya yang juga membutuhkan biaya untuk bergabung bersamanya.

“Oh ternyata dapat makanan minuman bayaran, dari situlah saya ajak teman-teman yang membutuhkan untuk bergabung di Clean Sheet, dulu namanya bukan Clean Sheet,” tambahnya.

Dihqon Nadaamist pernah juara dua Economic Solution 2018 di Universitas Lambung Mangkurat. Foto: Istimewa

Dihqon bertekad untuk membantu teman-teman senasib dengan menjadi mitra Clean Sheet miliknya. Tak hanya itu, pria asal Pekalongan ini juga menggaet anak-anak putus sekolah untuk diberikan pelatihan dan pendanaan.

“Jadi di Jabodetabek itu Clean Sheet udah memberdayakan anak-anak SMA yang kurang mampu, anak-anak mahasiswa yang kurang mampu, dan juga anak-anak putus sekolah,” tambahnya.

Berkat usaha berbasis sosial dan teknologi inilah, Clean Sheet kerap kali mendapatkan penghargaan dan pendanaan seperti Kemenpora yang memberikan Pendanaan Program Wirausaha Muda Pemula dan Kemenristekdikti yang memberikan pendanaan Program Kompetisi Bisnis Mahasiswa Indonesia dan masih banyak lagi.

Clean Sheet menerima Program Pendanaan Wirausaha Muda Pemula Kemenpora 2019. Foto: Istimewa

Tak disia-siakannya, Dihqon terus mengembangkan bisnisnya sembari membantu banyak orang. Sesuai dengan konsep Clean Sheet, “Semakin banyak yang butuh semakin banyak yang dibantu.”

“Dan Alhamdulillah tahun 2019 Clean Sheet dapat pendanaan beberapa kali. Alhamdulillah cukup lah, dapat Rp50 juta. Dari modal itulah saya bangun Clean Sheet lebih besar lagi,” ujar CEO Clean Sheet ini.

Meski tidak lahir dari keluarga yang berlatar belakang pengusaha, rupanya Dihqon memelajarinya melalui lomba-lomba yang diikuti semasa berkuliah, salah satunya lomba business plan.

Dihqon Nadaamist menjadi finalis stand up comedy di IPB 2019 Foto: Istimewa

 

Dihqon Madaamist pernah meraih juara tiga tingkat nasional lomba KRTI 2018. Foto: Istimewa

Kini, Clean Sheet telah memiliki lebih dari 100 karyawan maupun mitra dan menghasilkan omset hingga ratusan juta.

“Untuk Clean Sheet sendiri sudah memberdayakan lebih dari 100 anak-anak muda yang membutuhkan, baik anak-anak putus sekolah maupun mahasiswa-mahasiswa kurang mampu. Omsetnya sudah ratusan juta dan keuntungannya setidaknya setengahnya,” ungkapnya.

Penyerahan beasiswa sekolah dan kuliah 2020 dan 2021. Foto: Istimewa

Prinsip membantu sesama juga diimplementasikannya melalui program Jumat Bersih Jumat Berkah yaitu dengan memberikan layanan pembersihan rumah ibadah secara gratis. Selain itu, ada pula program Kawan Dewantara yang tengah digagasnya bersama timnya.

“Nah Kawan Dewantara ini adalah program Clean Sheet lima tahun ke depan, jadi kami ingin menyekolahkan maupun menguliahkan seribu anak-anak muda yang membutuhkan, baik mahasiswa, anak-anak muda yang butuh sekolah dengan ada beberapa program di kami, salah satunya adalah Satu Rumah Satu Anak Asuh. Jadi, satu rumah ini pembersihan daily, rutin setiap hari, nah ibu ini atau rumah ini sekaligus bisa menyekolahkan atau menguliahkan anak ini, jadi kontrak selama satu tahun,” jelasnya.

Dihqon berharap, usahanya semakin meluas dan mampu membantu semakin banyak orang.

Dihqon memberikan beasiswa living cost untuk mitra mahasiswa 2021. Foto: Istimewa

“Harapan saya dan tim Clean Sheet bisa membantu lebih banyak anak-anak muda yang membutuhkan, membantu konsumen kami ke depan, kami bukan hanya menyasar untuk rumah-rumah, tapi juga bisnis, kantor, perusahaan-perusahaan, hotel. Semoga aja harapan saya adalah bisa membantu lebih banyak lagi orang, baik ekonominya, skilllnya, attitudenya dan juga masa depannya,” pungkasnya.

Sementara itu saat ditanya tentang latar belakang tertarik mengikuti program Indonesia Bangkit Muda Luar Biasa, Dihqon mengaku karena melihat proramnya bagus dan bertujuan membangun lingkungan yang positif.

“Saya dikasih tahu teman dan langsung tertarik. Ini program yang bagus mengembangkan anak-anak muda dan membangun lingkungan yang positif. Saya lihat yang ngikut juga sama, positif sekali. Apalagi kalau bertemu langsung dengan peserta, atmosfernya akan lebih baik. Ikut program Indonesia Bangkit Muda Luar Biasa tentunya saya ingin lebih baik lagi, karena saya masih banyak kekurangan. Dengan ikut ini harapannya bisa lebih baik lagi dan juga bisa belajar dari teman-teman yang lebih berprestasi, yang lebih baik, maupun yang lebih berpengalaman,” ungkapnya.

Sekadar diketahui, sebelumnya terdapat 130 peserta Indonesia Bangkit Muda Luar Biasa yang mendaftar. Ada 99 peserta yang lolos tahap selanjutnya.

Program kolaborasi Suara Surabaya dengan Ubaya ini bisa menginspirasi Kawan Muda di tengah pandemi dengan tujuan membangkitkan semangat kepedulian khususnya kepada Indonesia.

Dihqon jadi pemenang nominasi Santripreneur Award kategori jasa, industri dan perdagangan tahun 2020 di Yogyakarta. Foto: Istimewa

Diharapkan ke depan Program Indonesia Bangkit Muda Luar Biasa bisa menjadi wadah bagi anak muda yang memiliki prestasi, karya yang memberikan pengaruh positif baik pada keluarga, lingkungan, serta masyarakat guna mengembangkan soft skill.

Peserta yang lolos tahap selanjutnya kemudian mengikuti virtual gathering, personal development workshop, tes bakat minat dan konsultasi, serta diakhiri dengan leadership camp.

Peserta juga memiliki peluang mendapatkan beasiswa hingga 100 persen kuliah di Ubaya baik jenjang S1 maupun S2.

Program Indonesia Bangkit Muda Luar Biasa ini persembahan Suara Surabaya Media dan Universitas Surabaya (Ubaya) The First University In Heart And Mind, didukung Dealer Vespasatya PT Satya Mandiri Motors, dan JETE – Best For Your Gadget.(frh/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Kamis, 25 April 2024
28o
Kurs