Jumat, 19 April 2024
Warrior Indonesia Bangkit

Kolaborasi Ajinoya-Lab. Rasa, Wujud Manfaat Indonesia Bangkit

Laporan oleh Achmad Zainal Alim
Bagikan
Produk kolaborasi Ajinoya - Lab Rasa Surabaya, yang dipasarkan pada momen Natal kemarin. Foto: Istimewa

Semangat dan motivasi sungguh terus melingkupi para Warrior Indonesia Bangkit. Suatu gerakan yang digagas Suara Surabaya FM 100, didukung oleh Universitas Surabaya (Ubaya), yang telah memilih 15 profil Warrior.

Fase inkubasi sejak bulan 27 Nopember 2020 lalu, yang diberikan oleh pihak Ubaya, setelah melewati modul ketiga tampak mulai memantik motivasi di antara para Nominator Warrior gerakan Indonesia Bangkit.

Materi aspek pemasaran meninggalkan inisiatif dan inspirasi, setidaknya demikian yang dialami Melinda Fransiska Wijaya dan Irene Listiani. Kedua pelaku usaha bidang makanan dan minuman ini memilih memadukan produk masing-masing.

Menyatukan dalam sebuah paket yang dipasarkan pada momentum Natal 2020. Dalam kemasan Rudolfh Secret Liquid Christmas XX bersama hidangan di Ajinoya Japanese Street Food.

“Ini juga merupakan siasat Kami, pada momen tertentu harus mengeluarkan penawaran-penawaran baru. Masih dalam masa pandemi kami harus tetap menjaga prokes. Kemudian muncul ide untuk menggabungkan produk,” kisah Melinda kepada Suarasurabaya.net.

“Kami yang bergerak di bidang FnB, memilih berkolaborasi di bidang yang sama. Saya makanan digabungkan dengan minuman, maka saya cari di antara teman-teman Warrior hingga ketemu Mbak Irene ini,” tambahnya.

Kesan kemeriahan natal, manis-manis, sehat, dan kegembiraan menjadi pertimbangan kerjasama mereka. Tema Rudolfh yang dipilih Ajinoya resto sangat sesuai dengan minuman Teh Tutti Fruti dari Lab. Rasa Surabaya.

Kesepakatan pun terjalin, produk kolaborasi itu dilempar ke pasar dalam periode 22 – 26 Desember 2020. “Sebenarnya ini bisa dibilang mendadak, kami tidak punya banyak waktu untuk persiapan, karena momennya sudah dekat. Dua hari sebelum dipasarkan kami bertemu dan langsung eksekusi,” terang Irene, pada kesempatan itu.

Pertama kali ditawarkan di gerai Ajinoya, diakui penjualan agak slow. “Mungkin kastamer masih kaget yaa, bisa jadi juga masih bingung tentang produknya,” jelas Melinda lagi.

Mengenalkan kepada tamu restoran yang datang, dengan memberi tester minuman. Alhasil, mulai ada yag terarik membeli, demikian hari berikutnya mulai ramai akibat info dari mulut ke mulut.

Waktu yang pendek dan produk yang disediakan juga tidak terlalu banyak karena alasan fresh, sehingga hasilnya pun tidak bisa dikata spektakuler. Namun, semangat yang muncul adalah kerjasama. “Menjadi media untuk saling mengembangkan produk masing-masing dalam satu kemasan promosi,” ujar Melinda.

Menjadi keluarga besar Warrior Indonesia Bangkit, yang digagas Suara Surabaya dan Universitas Surabaya, merupakan nilai tersendiri. “Akibat disatukan oleh Warrior Indonesia Bangkit kami saling bertemu dan memungkinkan untuk saling kerja sama,” pungkas Irene.(lim)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 19 April 2024
33o
Kurs