Jumat, 29 Maret 2024
Indonesia Bangkit Muda Luar Biasa

Peduli Pasien Covid-19, Robert Ciputra Peserta IBMLB Kembangkan Rumah Sakit Kontainer

Laporan oleh Chusnul Mubasyirin
Bagikan
Desain Integrated Smart & Sustainable Container Hospital Sebagai Fasilitas Karantina Pasien Covid-19. Foto: Robert Ciputra

Pandemi Covid-19 merubah hampir semua sendi kehidupan, di luar perhitungan banyak orang, apalagi bagi kalangan muda. Gerak komunal dibatasi, ruang ekspresi nyaris macet.

Sementara itu, paparan infeksi virus terus meluas, pasien positif ‘bergelimpangan’, dan rumah sakit tidak mampu lagi menyangga. Kebutuhan penanganan pasien Covid-19 tidak tertampung. Belum lagi mereka yang butuh isolasi mandiri, kebingungan tidak mendapat tempat perawatan.

Situasi itu, membuat Robert Ciputra Hermantara, mahasiswa Teknik Fisika Institut Teknologi 10 Nopember (ITS) semester 6, terinspirasi membuat desain rumah sakit kontainer yang terintegrasi (smart system), untuk memfasilitasi karantina pasien Covid-19.

“Desain itu kami buat sedemikian rupa, dengan riset yang cukup mendalam, serta hasil diskusi dengan praktisi dan ahli di bidang Kesehatan maupun otomasi, sehingga desain yang kami buat dapat diaplikasikan,” jelasnya.

Desain Integrated Smart & Sustainable Container Hospital Sebagai Fasilitas Karantina Pasien Covid-19. Foto: Robert Ciputra

Ide itu juga didaftarkan untuk mengikuti kompetisi Youth National Scientist Fair (YNSF) 2020, yang diselenggarakan oleh Indonesia Young Scientist Association (IYSA) pada kategori Physics & Engineering.

Upaya Robert dan kawan-kawannya tidaklah mulus tanpa hambatan. Ada keterbatasan informasi, komunikasi jarak jauh yang terkendala sinyal dan jaringan, serta validasi ide seputar Covid-19 yang penelitiannya juga terus dinamis di dunia.

Namun, dengan kerja keras dan doa, dia berhasil mendapatkan Gold Medal dan Special Award, di kategori Physics & Engineering, di ajang Youth National Scientist Fair (YNSF) 2020.

Quarantine Box (QUBOX) sebagai tempat tidur portable untuk pasien Covid-19. Foto: Robert Ciputra

Tidak puas hanya di situ, Robert dan tim kembali berinovasi dengan membuat startup yang bergerak di bidang Energi Baru Terbarukan (EBT), untuk mengakselerasi penggunaan EBT di Indonesia.

“Awalnya saya prihatin karena adanya kerusakan lingkungan dan cadangan energi konvensional yang semakin menipis. Padahal di lain sisi, Indonesia negara yang kaya potensi energi baru terbarukannya tapi belum dimanfaatkan dengan maksimal,” katanya. Karena itu, Dewan Energi Nasional memiliki target 23 persen suplai energi Indonesia pada 2025, disumbang oleh Energi Baru terbarukan.

Robert Ciputra peserta IBMLB (tengah atas) bersama tim yang membantu merealisasikan ide rumah sakit kontainer. Foto: Istimewa

Saat ini, startup yang diberi nama ‘EXERGY Indonesia’, masih tahap early-stage (tahap awal) dan proses mencari portfolio dan investor. Ke depan, dengan tagline Energy for Harmony, EXERGY Indonesia mampu membantu menjadi negara yang berdikari dalam hal energi, dan dicontoh untuk sustainability and clean energy di masa mendatang.

Rapat Rutin Tim EXERGY Indonesia. Foto: Istimewa

Latar seperti itulah yang membuatnya terpilih dalam program Indonesia Bangkit Muda Luar Biasa (IBMLB) yang digelar Suara Surabaya Media dan Universitas Surabaya (Ubaya).

Harapannya, ruang IBMLB bisa menjadi wadah untuk merealisasikan ide-idenya. Mulai dari Rumah Sakit Kontainer, untuk membantu pemerintah kota maupun provinsi dalam menangani pasien Covid-19. Syukur-syukur bisa mendapat sambutan dan dijadikan alternatif oleh Kementerian Kesehatan.

Begitu pula dengan EXERGY Indonesia, berharap bisa dikembangkan menjadi platform investasi asli Indonesia, yang dapat membantu pemerintah dalam merealisasikan kebijakan energi nasional, serta menjadi contoh bagi negara-negara Asia bahkan Dunia.

“Selain itu, saya juga ingin menginspirasi pelajar dan mahasiswa Indonesia, pandemi bukanlah alasan untuk hanya berdiam diri dan tidak berinovasi untuk kemajuan bangsa. Tapi temukanlah bagaimana dari rumah, kita bisa berkreasi dan memberi kontribusi untuk bangsa,” cetusnya.

Untuk diketahui, sebelumnya ada 130 peserta Indonesia Bangkit Muda Luar Biasa yang mendaftar, 99 peserta diantaranya lolos pada tahap selanjutnya.

Program kolaborasi Suara Surabaya dengan Ubaya ini diharapkan bisa menginspirasi Kawan Muda di tengah pandemi, dengan tujuan untuk membangkitkan semangat kepedulian khususnya kepada anak muda Indonesia.

Ke depan, Program Indonesia Bangkit Muda Luar Biasa diharapan bisa menjadi wadah bagi anak muda yang memiliki prestasi, karya yang memberikan pengaruh positif, baik pada keluarga, lingkungan, serta masyarakat untuk mengembangkan soft skill.

Peserta yang lolos tahap selanjutnya kemudian mengikuti virtual gathering, personal development workshop, tes bakat minat dan konsultasi, serta diakhiri dengan leadership training dan awarding.

Peserta juga berpeluang mendapatkan beasiswa hingga 100 persen kuliah di Ubaya, baik jenjang S1 maupun S2. Program Indonesia Bangkit Muda Luar Biasa ini persembahan Suara Surabaya Media dan Universitas Surabaya (Ubaya) The First University In Heart And Mind, didukung Dealer Vespasatya PT Satya Mandiri Motors, dan JETE – Best For Your Gadget. (cus/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil Porsche Seruduk Livina di Tol Porong

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 29 Maret 2024
32o
Kurs