Jumat, 26 April 2024

Orang Tua Lewat PrimaKu Bisa Pantau Tumbuh Kembang dan Kesehatan Anak Dalam Genggaman

Laporan oleh Iping Supingah
Bagikan
Melalui aplikasi PrimaKu, orangtua dapat memperoleh informasi yang diperlukan seputar tumbuh kembang dan kesehatan anak dengan praktis dan cepat dalam genggaman tangan. Foto: Istimewa

Untuk mempermudah orang tua di Indonesia dalam memantau tumbuh kembang dan kesehatan anak sejak lahir secara berkala dan berkelanjutan hanya dalam genggaman, PT Cipta Medika Informasi (PrimaKu) kerja sama dengan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menghadirkan solusinya.

Melalui aplikasi PrimaKu, orangtua dapat memperoleh informasi yang diperlukan seputar tumbuh kembang dan kesehatan anak dengan praktis dan cepat dalam genggaman tangan. PrimaKu juga membantu dokter anak Indonesia dalam memberikan pelayanan optimum dengan melibatkan dokter anak dalam kegiatan pemantauan tumbuh kembang dan kesehatan anak lewat aplikasi.

Dokter Piprim Basarah Yanuarso, Sp.A(K) Ketua IDAI mengatakan, kehadiran teknologi ini akan memberi peluang besar dalam mempercepat dan memperluas akses layanan kesehatan anak bagi masyarakat. Kerja sama strategis dengan PrimaKu ini merupakan langkah kongkret IDAI untuk terus meningkatkan kualitas kesehatan anak sejak lahir di seluruh Indonesia.

Dokter Piprim Basarah Yanuarso, Sp.A(K) Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). Foto: Istimewa

“Kami berharap aplikasi yang ditunjang dengan berbagai fitur ini akan memudahkan orang tua untuk mendapatkan informasi, memonitor perkembangan anak serta membuka akses terhadap tenaga medis dokter dengan mudah. Aplikasi PrimaKu dapat menjadi solusi utama dalam mengatasi keterbatasan informasi dan akses layanan kesehatan bagi orang tua di Indonesia,” jelas dr. Piprim Basarah Yanuarso, Sp.A(K) dalam siaran pers yang diterima suarasurabaya.net,  Kamis (4/11/2021).

Prof. Dr. dr. Aman Bhakti Pulungan, Sp.A, (K), FAAP, FRCPI (Hon.) pencetus ide lahirnya aplikasi PrimaKu menambahkan, berkembangnya healthtech parentry di Indonesia menjadi salah satu hasil dari inovasi dan solusi parenting di kemajuan era digital. Kehadiran berbagai macam platform healthtech parentry harus semakin memudahkan new parents untuk memantau tumbuh kembang anak dan kesehatan anak sesuai usianya.

“Aplikasi PrimaKu ditujukan untuk memberikan kesempatan yang sama kepada setiap orangtua di seluruh Indonesia agar dapat memantau tumbuh kembang dan kesehatan anak secara berkala. Kita berharap PrimaKu juga dapat menjadi bagian dari upaya pemerintah bersama pemangku kepentingan lainnya dalam melahirkan generasi yang sehat, kuat, hebat, dan unggul di dunia” kata Prof. Dr. dr Aman Bhakti Pulungan Sp.A, (K), FAAP, FRCPI (Hon.) yang saat ini menjabat sebagai Executive Director International Pediatric Association dan President Asia Pacific Pediatric Association.

Data Profil Kesehatan Ibu dan Anak pada tahun 2020 mencatat tingkat prevalensi stunting pada anak balita Indonesia di tahun 2019 sebesar 27,67 persen. Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 pemerintah Indonesia menargetkan prevalensi stunting anak balita tahun 2024 sebesar 14,00 persen. Data yang sama mencatat persentase anak umur 12-23 bulan yang menerima imunisasi dasar lengkap pada tahun 2020 baru mencapai 57,17 persen.

Hal ini patut menjadi perhatian karena menjadi implikasi negatif di saat Indonesia telah menerapkan 1.000 hari pertama kehidupan sejak 2010 setelah Gerakan Scalling-up Nutrition di tingkat global. Oleh karena itu perlu upaya sistematis yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan khususnya pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat untuk memberikan perhatian khusus kepada ibu hamil sampai anak usia 2 tahun, terutama kebutuhan pangan, kesehatan, dan gizinya.

Muhammad Aditriya Indraputra, CFA, Co-Founder dan Chief Executive Officer (CEO) PT Cipta Medika Informasi mengatakan, PrimaKu merupakan pionir dan menjadi satu satunya aplikasi berbasis Healthtech Parentry di Indonesia. Melalui aplikasi ini orang tua dapat mengisi data medis anaknya dan juga rekomendasi dari dokter spesialis anak mengenai pertumbuhan dan perkembangan anak sejak lahir.

Aditriya mencontohkan, dengan memasukkan data tentang badan, berat badan, dan lingkar kepala, orangtua dapat mengetahui apakah tinggi, berat dan lingkar kepalanya normal atau tidak sesuai usia dan jenis kelaminnya. Data rekam medis tersebut akan terangkum menjadi satu grafik yang sangat mudah dipahami.

Untuk memperkaya referensi dan pemahaman tentang tumbuh kembang dan kesehatan anak, PrimaKu  juga menghadirkan jadwal imunisasi, artikel kesehatan anak, konsultasi dengan dokter anak secara online, hingga berdiskusi dengan komunitas yang bergabung. PrimaKu sekaligus dapat menjadi alternatif pengganti buku Kesehatan Ibu Anak (KIA) bagi ibu-ibu yang baru melahirkan.

“Kami menyampaikan terima kasih atas dukungan IDAI untuk bersama-sama dengan PrimaKu menghadirkan solusi bagi tumbuh kembang dan kesehatan anak Indonesia. Semua informasi tersebut didapat dengan mudah melalui one stop solutions aplikasi bagi kesehatan anak, PrimaKu,” jelas Aditriya.(ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 26 April 2024
29o
Kurs