KPU Kabupaten Lumajang telah menetapkan sebanyak 2.306 TPS (Tempat Pemungutan Suara) yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten. Terkait dengan bencana alam Gunung Kelud meletus, pihak KPU Lumajang akan segera memetakan TPS mana saja yang masuk kawasa rawan bencana.
Namun sejauh ini, upaya pemetaan TPS rawan bencana belum dilakukan , karena masih akan di koordinasikan pihak-pihak terkait yang lebih paham dengan daerah rawan bencana.
Informasi dari reporter Sentra FM, Pudholi Sandra Komisioner KPU Kabupaten Lumajang mengatakan, bahwa pihaknya sampai saat ini belum melakukan pemetaan dan menetapkan TPS di wilayah rawan bencana.
“Hal itu baru dilakukan, saat KPU Kabupaten Lumajang nantinya melakukan koordinasi dengan Polres Lumajang. Nanti setelah koordinasi dilakukan, maka akan diketahui TPS yang berada di wilayah zona merah itu jumlahnya berapa,” kata Pudholi Sandra, Senin (17/2/2014).
Dia menambahkan, pihak keamanan yang tahu kondisi-kondisi tersebut. Sekaligus, mereka yang nantinya akan melakukan koordinasi dengan pihak BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah). “TPS yang berada di wilayah rawan bencana, tentu nantinya akan dipetakan dan diklasifikasikan,” ujarnya.
Untuk TPS di wilayah rawan bencana, kata Pudholi Sandra, KPU Kabupaten Lumajang sejauh ini mengacu dengan regulasi. Dimana ketika TPS tidak bisa digunakan, maka bisa dipindahkan ke lokasi lain yang lebih aman.
Sementara iyu, AKBP Singgamata Kapolres Lumajang mengatakan, dari hasil koordinasi yang dilakukan dengan BPBD, telah ditetapkan protap pengamanan bagi TPS di wilayah rawan bencana. Untuk TPS di wilayah rawan bencana, akan masuk klasifikasi TPS Sangat Rawan.
“Seluruh perlengkapan akan didekatkan dengan Polsek setempat. Kita upayakan untuk daerah-daerah jauh dari pantauan, 1 Personil akan mengamankan 1 TPS. Untuk TPS apakah dibuat mobile, itu tergantung KPU selaku penyelenggara. Yang jelas, kita konsen dengan pengamanannya saja,” kata dia. (her/wak)
NOW ON AIR SSFM 100
