Sabtu, 4 Mei 2024

Krisis BBM dan Ombak Tinggi, Nelayan Terpaksa Libur Melaut

Laporan oleh Sentral FM Lumajang
Bagikan

Kelangkaan BBM akibat krisis pasokan ke berbagai daerah, termasuk ke wilayah Kabupaten Lumajang berdampak terhadap perekonomian masyarakat. Salah-satunya adalah masyarakat nelayan di pesisir pantai selatan Kota Pisang ini yang terpaksa tidak bisa melaut karena tidak ada stok BBM, khususnya jenis Premium untuk menggerakkan mesin perahu mereka.

Yoga Pratomo Camat Tempursari ketika dikonfirmasi Sentral FM, Sabtu (30/8/2014) mengatakan bahwa, nelayan pantai selatan Lumajang selama dua pekan terakhir terpaksa tidak melaut karena dua hal.

“Yang pertama pombak tinggi di perairan pantai selatan Lumajang hingga lebih dari 3 meter. Kondisi ini menyebabkan nelayan di wilayah Tempursari yang terbagi dalam dua pemukiman, yakni di Desa Bulurejo dan Tempurejo tidak melaut,” katanya.

Belum kondisi alam dengan cuaca buruk yang menyebabkan ombak tinggi ini usai, masalah lain sudah harus dihadapi para nelayan. Yakni kelangkaan BBM yang juga menyebabkan mereka sulit untuk melaut.

“Sebab, nelayan kami di pantai selatan Lumajang, khususnya di wilayah Kecamatan Tempursari yang mencapai 500 KK (Kepala Keluarga) ini, menggunakan mesin perahu tempel kecil dengan BBM jenis Premium,” paparnya.

Untuk itu, lanjut Camat Tempursari, mereka membeli BBM di SPBU terdekat di Kecamatan Pronojiwo atau Candipuro. Karena di wilayah pemukiman nelayan tidak disediakan SPBN (Sentra Pengisian Bahan Bakar untuk Nelayan).

“Untuk pembelian BBM jenis premium guna menggerakkan mesin perahu nelayan kami, saat ini perliternya sudah mencapai Rp. 10 ribu. Ada yang mampu membeli dan ada yang tidak. Yang mampu membeli mereka bisa melaut, meski tetap harus nekat karena ombak tinggi. Kebanyakan nelayan kami tidak melaut karena sulit BBM juga dampak cuaca buruk ini,” jlentrehnya.

Untuk nelayan yang tidak melaut, uncap Yoga Pratomo, mereka terpaksa tidak melakukan kegiatan banyak. Bagi yang memiliki lahan pertanian di dekat pesisir pantai, para nelayan ini beralih menjadi petani. “Namun yang tidak memiliki lahan, praktis selama dua minggu terakhir menganggur,” demikian pungkas Yoga Pratomo. (her/ipg)

Teks Foto :
– Pantai Selatan Lumajang.
Foto : Sentral FM.

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Sabtu, 4 Mei 2024
26o
Kurs