Minggu, 19 Mei 2024

Pemkab Lumajang Siapkan Penjemputan 2 Korban AsiaAir QZ8501

Laporan oleh Sentral FM Lumajang
Bagikan

Pemkab Lumajang yang dua orang warganya terdata dalam manifes penerbangan AirAsia QZ8501 rute Surabaya-Singapura, akan menyiapkan penjemputan.

Drs H As’at Malik, Mag Wakil Bupati kepada Sentral FM, Rabu (31/12/2014), mengatakan bahwa ia telah memerintahkan BPBD Kabupaten Lumajang untuk melakukan komunikasi dengan Basarnas di Crisis Center Bandara Juanda, Surabaya.

“Komunikasi ini untuk memastikan nasib dua warga kami yang terdata sebagai penumpang pesawat itu dan apa langkah-langkah yang harus kita lakukan,” katanya. Kedua warga Lumajang ini, masing-masing Christien Aulia Purnomo (25) dan Ferny Yufina Purnomo (26), kakak beradik warga Dusun Kalibening, RT-02/RW-01, Desa/Kecamatan Pronojiwo.

Mereka putri ketiga dan keempat dari 4 bersaudara dari pasangan Bambang Puromo Suyanto (55) dan Susiati (53). Pasangan yang telah brada di Crisis Center Bandara Juanda, Surabaya untuk mencari kepastian kondisi kedua putrinya ini, merupakan pengusaha toko bangunan di depan Terminal Pronojiwo.

“Yang jelas, Forum Pimpinan Daerah Lumajang sepakat untuk melakukan penjemputan. Apakah ke Surabaya atau nanti langsung ke rumah duka di Pronojiwo. Ini masih menunggu kepastian dan komunikasi saja. Akan tetapi, kami masih menunggu petunjuk lebih lanjut guna memastikannya,” papar As’at Malik Wabup.

Pasalnya, jika dipastikan kedua warga Lumajang ini tewas dalam insiden yang dialami pesawat Asia Air tersebut, pemulangannya menjadi tanggungjawab pihak maskapai penebangan, maka Forum Pimpinan Daerah Lumajang akan langsung ke rumah duka.

“Jika tidak, kita akan menyiapkan ambulans. Yang jelas ambulans siap sewaktu-waktu diberangkatkan ke Surabaya untuk penjemputan kedua korban warga Lumajang ini. Seluruh kesiapan ini, sudah saya bicarakan dengan Kapolres dan lainnya,” bebernya.

As’at Malik Wabup juga menegaskan, bahwa warga Lumajang yang terdata sebagai penumpang Asia Air QZ 8501 dipastikan hanya 2 orang saja. “Jika kemudian muncul rumor bahwa ada 5 penumpang lainnya yang berasal dari Lumajang, saya luruskan bahwa itu tidak benar. Memang kelima penumpang lain dulunya pernah berdomisili di Lumajang. Hanya saja saat ini sudah pindah domisili di Surabaya,” jlentrehnya.

Selain itu, fasilitasi lain yang bisa diberikan Pemkab Lumajang kepada korban dan keluarganya adalah dengan membantu pengurusan dokumen yang dibutuhkan mereka dalam proses selanjutnya. Seperti pengurusan asuransi dan lainnya. “Tentu kami akan membantu klancaran pengurusan dokumen itu melalui aparatur Kecamatan,” pungkas As’at Malik Wabup. (her/ipg)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya
Surabaya
Minggu, 19 Mei 2024
33o
Kurs