Jumat, 19 April 2024

Kunjungi SS, Disabilitas Berkarya Ucapkan Terima Kasih dan Berikan Buku Foto “Tutur Mata”

Laporan oleh Agustina Suminar
Bagikan
Para fotografer muda disabilitas yang tergabung dalam Disabilitas Berkarya mengunjungi Suara Surabaya Centre pada Senin (31/1/2022) pagi. Foto: Gana suarasurabaya.net

Para fotografer muda disabilitas yang tergabung dalam Disabilitas Berkarya mengunjungi Suara Surabaya Centre pada Senin (31/1/2022) pagi.

Mereka berkunjung setelah diskusi buku foto “Tutur Mata” yang digelar Minggu (30/1/2022) kemarin sukses dan mendapat banyak respon positif oleh para pecinta fotografi.

“Kami mengucapkan terima kasih, kita banyak disupport oleh SS termasuk dikasih ruang diskusi foto yang alhamdulillah sukses dan mendapatkan respon yang sangat bagus dari pecinta fotografi, khususnya di Surabaya,” kata Leo Gemati pembina fotografer kepada suarasurabaya.net, Senin pagi.

Leo bahkan menyebut, buku foto karya Omay (penyandang down syndrome), Pina, Kiking, Mukidi, dan Jacky (bisu tuli) ini bahkan menarik perhatian Edi Prio Pambudi Co-Sherpa G20 Indonesia.

Alhamdulillah respon masyarakat sangat bagus sekali. Kemarin malah direspon oleh Pak Edi dari G20 beli buku ini dan mengajak ke sini untuk buat roadmap disabilitas di Surabaya,” ujarnya.

Dalam kunjungannya kali ini, Disabilitas Berkarya memberikan cinderamata buku foto “Tutur Mata” kepada Eddy Prastyo Manajer Produksi selaku perwakilan Suara Surabaya Media.

Judul “Tutur Mata” memiliki makna tersendiri. Leo menjelaskan, karena empat dan lima fotografer bisu dan tulis, maka mereka hanya bisa berkomunikasi dengan bahasa isyarat menggunakan indra penglihatan. Makna tutur mata sendiri bermakna berkomunikasi dengan mata, seperti anak disabilitas ini lakukan.

Buku “Tutur Mata” sendiri dijual dengan sistem donasi, yang hasilnya diperuntukkan pada anak-anak disabilitas. Tujuannya, memotivasi keluarga yang memiliki anggota difabel untuk mau mendorong mereka untuk terus berkarya.

“Anak-anak ini kan nggak punya orangtua, tinggal di pondok sosial Kalijudan ini. Tujuannya memotivasi biar kalangan keluarga disabilitas tidak menyembunyikan anak. Berikan mereka kesempatan yang sama,” tutur Leo.

Sebelumnya, peluncuran dan diskusi buku foto “Tutur Mata” digelar di Suara Surabaya Centre pada Minggu kemarin, lalu dibedah oleh para narasumber.

Buku ini berisi 48 hasil foto anak disabilitas yang dikumpulkan mulai tahun 2016 sampai 2021.(tin/rst)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 19 April 2024
30o
Kurs