Jumat, 19 April 2024

Bamusi Gelorakan Gerakan Kembali ke Pesantren

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) mengunjungi Pondok Pesantren Al-Amanah Al-Gontory di Pondok Aren, Tangerang Selatan, Selasa (22/6/2016) sore. Foto: Faiz suarasurabaya.net

Selama bulan Ramadhan ini, Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) menggelar banyak agenda yang bersentuhan langsung dengan umat seperti berbagai takjil dan sahur on the road. Satu di antara kegiatan lainnya adalah bersilaturrahmi kepada pondok-pondok pesantren yang ada di wilayah Jabodetabek.

Selasa (22/6/2016) sore, mengawali silaturrahmi kegiatan ke pesantren, Bamusi mengunjungi Pondok Pesantren Al-Amanah Al-Gontory di Pondok Aren, Tangerang Selatan. Kunjungan langsung dipimpin Falah Amru Sekretaris Bamusi serta didampingi belasan Ketua PP Bamusi.‎

Kedatangan PP Bamusi ini disambut hangat oleh KH Sundusi Mamun Pimpinan Pondok, beserta para kyai dan asatidz yang lain. Mengawali kegiatan di Pondok, PP Bamusi berdialog dengan KH Sundusi Mamun.

Menurut Nova Andika Penanggung Jawab Kegiatan, PP Bamusi, yang merupakan organisasi sayap PDI Perjuangan, dipenuhi oleh alumni pondok pesantren. Bahkan, hampir seluruh pengurus pusat Bamusi adalah para santri.

“Kita ingin kembali ke Pesantren. Kita ingin mendekatkan dan bersilaturrahmi dengan pesantren,” ujar Nova.

Falah Amru Sekum PP Bamusi mengatakan bahwa Bamusi akan melakukan silaturrahmi intensif dengan pesantren-pesantren di Indonesia. Selain untuk bersilaturrahmi, juga untuk menyampaikan kepada publik bahwa di tubuh PDI Perjuangan juga ada kelompok muslim progresif, yang berlatarbelakang pendidikan pesantren, serta memiliki komitmen yang tinggi pada keislaman dan keindonesiaan sekaligus.

“Jadi PDI Perjuangan ini ibarat taman sari. Dan di PDI Perjuangan ini ada kami, kelompok santri, kelompok muslim, yang siap menjalin kerjasama dengan pesantren-pesantren di Indonesia. Bagi kami, pesantren merupakan salah satu pilar penting dalam membangun keindonesiaan,” kata Falah, yang juga anggota DPR Komisi VII.

KH Sundusi Mamun menyambut gembira kunjungan ini. Lebih-lebih ternyata Bamusi merupakan sayap muslim di tubuh PDI Perjuangan. Ia yakin, perjuangan kelompok muslim di PDI Perjuangan akan mendapatkan tempat di hati ummat.

“Saya mendukung Bamusi melakukan kunjungan ke pesantren-pesantren. Pesantren ini merupakan organ penting di Indonesia, namun kadang banyak diabaikan. Banyak yang datang ketika butuh saja. Makanya kedatangan Bamusi ini kita sambut dengan baik, dan kita dukung bila ada rencana mau mengunjungi pesantren jejaring Al-Gontory yang ada di Banten,” kata dia.

KH. Abdul Syukur wakil pimpinan pondok mengatakan bahwa pesantren ini didirikan pada tahun 1992, dengan jumlah murid lima orang, dan jumlah guru sembilan orang. Artinya jumlah guru lebih banyak dari jumlah santri. Namun kini, pesantren sudah berkembang. Berdiri di atas 7 hektar, kini sudah ada 5.000 santri yang menimba ilmu di pondok ini.

Kunjungan ke pesantren ini disertai dengan dialog antara santri dengan pengurus PP Bamusi. Dalam dialog, Zuhairi Misrawi Ketua PP Bamusi mengatakan bahwa negara Indonesia ini dibangun dan dibesarkan oleh para santri. Karena itu sudah sangat tepat bila Bamusi melakukan gerakan kembali ke Pesantren.

Faozan Amar, Ketua Bamusi yang lain, memberi motivasi kepada santri untuk meluaskan jaringan. Ke depan, para santri dituntut untuk berdiaspora ke segala lini, termasuk ke dunia politik. Dengan politik, maka kemaslahatan ummat bisa diwujudkan.

Acara disertai dengan penyerahan cinderamata berupa Al-Quran yang diserahkan langsung Falah Amru kepada KH Abdul Syukur. Selain buka shaum bersama, pengurus PP Bamusi pun melaksanakan shalat maghrib berjamaah dengan para santri.(faz/iss/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 19 April 2024
29o
Kurs