Selasa, 30 April 2024

Ekspedisi Lengguru 2014 Dibedah di IFI Surabaya

Laporan oleh J. Totok Sumarno
Bagikan
Foto: IFI Surabaya.

Para peneliti dari berbagai disiplin ilmu, asal Indonesia dan luar negeri, secara bersama melakukan penjelajahan untuk menguak misteri kekayaan alam di timur Indonesia, tepatnya di Lengguru (kawasan karst besar) Kaimana, Papua.

Pada Ekspedisi sains Lengguru tahun 2010 lalu, para peneliti menguak banyak hal menarik dan menyimpan temuan awal mereka untuk diteliti lebih lanjut, antara lain dalam bentuk film dokumenter.

Nicolas Hubert, mewakili Institut Recherche pour le developpement (IRD) Prancis, yang memiliki kantor perwakilan di Jakarta, menjadi pembicara pada Diskusi Ekspedisi Internasional Lengguru di Surabaya, Jogjakarta (15 Oktober) dan Bandung (21 Oktober).

Ekspedisi ini diprakarsai oleh IRD, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dan Akademi Perikanan Sorong dan didukung oleh oleh perusahaan COLAS. Di Surabaya, acara diskusi akan berlangsung pada Jumat, 24 Oktober 2014, pukul 16.00 di Auditorium IFI Surabaya, Jl. Ratna 14, komplek AJBS.

Diprakarsai oleh Institut Penelitian untuk Pembangunan, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia dan Akademi Perikanan Sorong, dengan dukungan dari perusahaan Prancis COLAS, program Lengguru 2014 melibatkan sekitar 95 ilmuwan dari Eropa dan Indonesia.

Program ini merupakan ekspedisi ilmiah terpenting yang belum pernah diadakan di Indonesia sebelumnya, yang bermanfaat untuk mengkaji keanekaragaman hayati yang luar biasa, memahami lebih baik tahap-tahap tanggung jawab dalam pembentukan dan pemeliharaan keanekaragaman hayati pada ekosistem yang ekstrim ini.

Petualangan sains dan humanis yang tidak lazim, Ekspedisi Lengguru merupakan kesempatan untuk menumbuhkan kesadaran khalayak umum, khususnya kaum muda, dalam perannya untuk mencari informasi, mengenal dan menjaga keanekaragaman hayati. Berbagai pameran dan kegiatan program pendidikan dan budaya ini akan diadakan di Prancis, di Indonesia dan di Papua.

“Kegiatan diskusi Ekspedisi Lengguru 2014 ini, digelar Jumat (24/10/2014) di auditorium IFI Surabaya, terbuka untuk masyarakat umum. Sebuah ekspedisi ilmuwan Indonesia dan sejumlah ilmuwan Eropa di kawasan barat Papua. Silahkan hadir,” ujar Pramendha Khrisna atase press Institute Francais Indonesie (IFI) Surabaya pada suarasurabaya.net, Rabu (22/10/2014).(tok/rst)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Selasa, 30 April 2024
28o
Kurs