Sabtu, 20 April 2024

Industri Kreatif Duduki Peringkat Tujuh PDB Indonesia

Laporan oleh Teguh Ardi Srianto
Bagikan

Industri kreatif di Indonesia menduduki peringkat ke tujuh dalam perkiraan produk domestik bruto (PDB) tahun 2013. Data ini disampaikan Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dalam laporan tahunannya.

Besar pendapatan industri kreatif di Indonesia dalam perkiraan tahun 2013 lalu mencapai Rp 641.815.000.000,- miliar lebih. Angka itu meningkat sangat signifikan dibanding tiga tahun sebelumnya yang kisaran angkanya hanya mencapai Rp 472-578 miliar lebih.

Di tahun 2010 lalu, PDB industri kreatif hanya mampu menyumbang Rp 472 miliar lebih, tapi terus meningkat di 2011 dengan angka Rp 526 miliar lebih dan di 2012 lalu, angkanya mencapai Rp 578 miliar lebih.

Di sisi lain nilai tambah bruto (NTB) industri kreatif Indonesia, masih didominasi sektor kuliner yang mencapai angka Rp 208.632.000.000,- di 2013 lalu. Jumlah itu berada diposisi teratas dan diikuti sektor kerajinan yang mampu menyumbang NTB, sampai Rp 92 miliar lebih di tahun yang sama. Disusul sektor film, video dan fotografi yang menyumbang NTB sebesar Rp 8,4 miliar lebih.

Sementara industri musik ada di posisi ke empat dengan sumbangan NTB-nya mencapai Rp 5,2 miliar lebih diikuti sektor seni pertunjukan yang mampu menyumbang Rp 2,5 miliar lebih dan pasar barang seni yang mampu memberikan sumbangan sampai Rp 2 miliar lebih di tahun 2013 lalu.

Kalau dilihat prosentasenya dari tabel produk domestik bruto (PDB), industri ekonomi kreatif Indonesia di tahun 2013 lalu, mencapai 7,05 persen, jumlah itu menurun dibanding pendapatan tahun 2010 lalu yang sumbangannya bisa mencapai 7,34 persen dalam PDB Indonesia. (tas/rst)

Teks Foto :
– Tabel Nilai Tambah Bruto Industri Kreatif Indonesia.
Foto : Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia.

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Sabtu, 20 April 2024
32o
Kurs