Minggu, 5 Mei 2024

Kanker Payudara 98 Persen Tidak Timbulkan Nyeri

Laporan oleh Iping Supingah
Bagikan
Sebuah poster mengingatkan masyarakat akan bahaya kanker payudara dipajang dalam sebuah pameran. Foto: Dok. suarasurabaya.net

Sekitar 98 persen kanker payudara tak menimbulkan rasa nyeri kepada penderitanya.

Hal ini salah satunya yang menyebabkan penderita tidak menyadari dirinya menderita kanker dan terlambat melakukan pengobatan.

“Ada atau tidaknya nyeri tidak menjamin…sebab 98 persen penderita kanker payudara tidak mengalami nyeri, tiba-tiba entah benjolan atau ukuran payudaranya membesar,” ujar konsultan bedah payudara, dr. Alfiah Amiruddin MD, MS, di Jakarta, seperti dilansir Antara.

Kanker payudara merupakan tipe kanker yang sangat unik. Ada yang tampil dengan benjolan dan ada pula yang tidak sama sekali menampilkan benjolan.

Pada tipe yang tidak menampilkan benjolan, lanjut dr. Alfiah, biasanya pada bagian atas kulit yang terkena kanker akan sedikit memerah. Sementara saat diraba pun tak terasa ada benjolan.

Di samping itu, lokasi yang terkena kanker tidak bisa ditentukan apakah di payudara sebelah kanan atau kiri, dekat ketiak atau di bagian lainnya.

“Lokasi terkena kanker tidak bisa ditentukan kanan atau kirinya. Tetapi 45 persen kanker terjadi di dekat ketiak atau bagian upper outer,” kata dr. Alfiah.

Namun, kata dia, merupakan hal yang sangat mungkin sel kanker menyebar ke lokasi lain melalui pembuluh darah dan saluran limfa ke berbagai lokasi lain, seperti paru-paru, hati, usus, hingga mata.

“Kanker payudara bisa menyebar melalui pembuluh darah dan saluran limfa…Kanker ini paling sering menyebar ke paru-paru, hati, ada juga beberapa yang menyebar ke usus dan mata,” kata dia.

Oleh karena itu, untuk menghindari tingkat keparahan, dr. Alfiah pun menyarankan para perempuan untuk melakukan deteksi dini, terutama saat merasakan ada benjolan di payudaranya.

“Kalau ada benjolan segera periksakan ke dokter. Untuk usia di bawah 40 tahun disarankan melakukan pemeriksakan ultrasound dan sebaiknya memeriksakan diri seminggu setelah haid. Sementara untuk usia di atas 40 tahun bisa melakukan pemeriksaan mamografi,” ujar dr. Alfiah.

“40–70 persen pasien kanker payudara baru menemui dokter saat sudah berada di stadium lanjut,” pungkasnya.(ant/ipg)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Minggu, 5 Mei 2024
24o
Kurs