Perempuan Harus Jadi Tonggak Keluarga Menuju Kemajuan Bangsa

Pada perbincangan memperingati Hari Kartini, Rabu (23/4/2014) di Graha Wiyata lantai 9 Untag Surabaya, Eros Jarot budayawan menegaskan bahwa perempuan harus menjadi tonggak keluarga.

“Karena dari perempuan lahir para calon penerus bangsa ini. Menjadi tonggak keluarga sejatinya adalah kewajiban perempuan karena dari merekalah kemajuan bangsa ini dapat diperjuangkan,” kata Eros Jarot.

Bayangkan saja, lanjut Eros, jika para perempuan tidak memiliki peran dalam keluarga, maka jangan harap sebuah bangsa akan bergerak menuju kejayaan karena para perempuannya tidak menjadi tonggak bagi keluarga.

Saat ini, tambah Eros, masih banyak keluarga, terutama kaum laki-laki yang masih punya anggapan bahwa wanita atau perempuan, hanya pelengkap bagi profesi atau pekerjaan laki-laki.

“Justru itu anggapan yang keliru. Perempuan semestinya juga diberikan kesempatan yang sama, agar nantinya bisa menjadi partner kerja bagi lak-laki. Bukan sekedar pelengkap saja,” tambah Eros.

Jadi, masih dalam rangkaian memperingati Hari Kartini 2014, Eros Jarot menegaskan bahwa bukan zamannya lagi, perempuan tidak diberikan kesempatan maju sejajar dengan laiki-laki.

“Perempuan harus diberi kesempatan mensejajarkan diri dengan laki-laki, serta menjadi tonggak bagi keluarganya. Kemudian menjadi tonggak bagi kemajuan bangsa. Dan ini jadi sangat peting dilaksanakan,” terang Eros Jarot saat menjadi pembicara di Untag Surabaya, Rabu (23/4/2014) memperingati Hari Kartini.(tok/dwi)

Teks foto:
-Eros Jarot jadi pembicara mengurai peran Kartini.
Foto: Totok suarasurabaya.net