Razia yang digelar sehari menjelang pelaksanaan coblosan Pileg 2014, di Terminal Purabaya, Bungurasih, Selasa (8/4/2014) sekurangnya 2 unit angkutan kota jenis bison ditilang dan sebuah bus diamankan polisi.
“Dua angkutan kota jenis bison langsung kami tilang karena izin trayeknya mati. Sedangkan 1 armada bus langsung kami serahkan kepada polisi, selain karena kacanya pecah dan belum diganti, tidak dilengkapi surat,” papar May Ronald.
Kepada para pelanggar, lanjut May Ronald, pihaknya tidak memberikan toleransi dan langsung memberikan sanksi berupa tilang. “Seharusnya mereka segera memperpanjang izin trayeknya. Bukan malah dibiarkan, menunggu ditindak,” kata May.
Sedangkan satu armada bus yang langsung diserahkan kepada kepolisian, dikarenakan kondisi bus tidak memenuhi syarat, karena kaca bagian depan bus pecah dan belum diganti, juga tanpa surat.
“Karena pengemudi tidak dapat menunjukkan surat, STNK danSIM, maka tidak ada pilihan lain, kami langsung serahkan kepada Polisi, yang memang ikut dalam razia yang kami gelar Selasa (8/4/2014) ini,” kata May Ronald.
Razia yang digelar mulai sekitar pukul 08.00 wib hingga 09.30 wib, di lokasi kedatangan angkutan kota jenis ELF atau bison, dan kedatangan bus antar kota tersebut merupakan agenda rutin Terminal Purabaya.
Seharusnya, tambah May Ronald, dengan gencarnya razia dadakan yang digelar, menjadikan awak bus termasuk para pengelola armadanya memiliki kesadaran melengkapi armada maupun awak bus dengan kelengkapan yang ditentukan.
“Bukan malah membiarkan saja. Oleh karena itu, kami langsung berikan sanksi dan tindakan tegas kepada armada yang melanggar. Apalagi hari ini jumlah penumpang pasti meningkat menjelang pencoblosan, harusnya lebih waspada,” pungkas May Ronald Kepala UPTD Terminal Purabaya pada suarasurabaya.net, Selasa (8/4/2014).(tok/ipg)
Teks foto:
– Razia dilakukan petugas di Terminal Purabaya.
Foto: Dok. suarasurabaya.net
NOW ON AIR SSFM 100
