Selasa, 14 Mei 2024

Siklon Hagupit Berbahaya, BMKG Keluarkan Peringatan Dini

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Foto: bmkg.go.id

Saat ini siklon ada di Laut Filipina mengarah ke barat dengan kecepatan angin maksimum 241 km per jam. Bisa dibandingkan dengan kecepatan puting beliung yang hanya 60 km per jam.

“Siklon ini berbahaya karena energinya dapat menimbulkan angin kencang, hujan deras, banjir, longsor, gelombang tinggi, dan badai petir,” ujar Sutopo Purwo Nugroho Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB di Jakarta, Sabtu (6/12/2014).

Namun kata Sutopo, Filipina siap menghadapi terjangan Siklon Hagupit atau Ruby nama lokalnya.

Kata Sutopo, seperti dilansir bnpb.go.id, diperkirakan siklon akan berada di daratan Filipina pada Minggu pagi (7/12/2014). Prediksinya, 49 provinsi akan terkena dampak siklon Hagupit diantaranya di beberapa provinsi di IVA Region, IVB, dan V sampai VIII. Saat ini ribuan masyarakat telah diungsikan.

Menurut Sutopo Lintasan siklon Hagupit ada di sebelah utara dari lintasan Siklon Haiyan yang pernah mengerjang Filipina pada 7-11-2013 lalu dengan kecepatan 315 km per jam. Filipina sangat rawan diterjang siklon. Ribuan penduduk telah tewas akibat siklon. Dalam 10 tahun terakhir beberapa siklon besar yang menerjang Filipina diantaranya siklon Haiyan (November 2013, dengan 7.300 orang tewas), Bopha (Desember 2012, 1.901 tewas), Washi (Des 2011, 1.268 tewas), Fengshen (Jun 2008, 1.410 tewas), Durian (Des 2006, 1.399 tewas), dan Winnie (Nov 2004, 1.593 tewas).

Sutopo menegaskan, posko BNPB terus memantau perkembangan siklon Hagupit ini dengan menggunakan sistem InAWARE (Indonesia All Hazard Warning Risk Evaluation) hasil kerjasama dengan Pacific Disaster Center.

BMKG juga telah mengeluarkan peringatan dini dampak siklon Hagupit. Hujan ringan – sedang berpotensi di wilayah Kalimantan barat bagian selatan, Kalteng, Kaltara, Sulut, Malut, dan Papua Barat. Gelombang laut dengan tinggi 2-3 meter di Perairan Kepulauan Sangihe, Laut Maluku bag utara, Laut Halmahera, Perairan timur Halmahera, Perairan Raja Ampat, Perairan utara Papua Barat.

Gelombang laut dengan tinggi 3-4 meter di Perairan Kepulauan Talaud, Perairan utara Halmahera, Samudera Pasifik utara Halmahera dan Papua. Masyarakat diimbau untuk selalu waspada.(faz/ipg)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Selasa, 14 Mei 2024
29o
Kurs