Masyarakat wilayah abu-abu Kota Surabaya yang masih kesulitan untuk mendapatkan akses aliran air diharap untuk lebih sabar lagi.
Sebab hingga kini PDAM Surya Sembada juga masih kesulitan untuk melakukan pelayanan di daerah-daerah tersebut karena faktor perizinan.
“Kami tidak bisa melayani secara langsung ke daerah-daerah abu-abu yang ada di Kota Surabaya seperti masyarakat yang tinggal di lahan milik PT KAI. Karena itu tanah milik PT KAI, ya perlu izin juga. Pemerintah harus memikirkan bagaimana masyarakat Surabaya yang tinggal di area milik PT KAI tersebut bisa kami aliri air PDAM,” kata Sunarno PJS (Pejabat Sementara) Direktur Utama PDAM Surya Sembada kepada wartawan, Selasa (24/11/2015) di Surabaya.
Sunarno menjelaskan saat ini PDAM Surya Sembada berusaha untuk melakukan komunikasi dengan pemerintah pusat untuk mencari solusi terkait permasalahan ini.
“Kami sudah kirim surat ke Presiden, ke Dirjen Perkeretaapian juga. Tapi belum ada jawaban. Kami berharap pemerintah pusat setidaknya memberikan suatu kemudahan kepada kami,” ujar dia.
Kepada masyarakat wilayah abu-abu Kota Surabaya, Sunarno berharap mereka tetap menjalin komunikasi dengan PDAM Surya Sembada jika ada masalah-masalah terkait aliran air.
“Pelanggan-pelanggan yang masih belum terlayani itu kami harap terus komunikasi dengan kami. Kami masih punya program-program. Kalau perlu nanti kami terjun sosialisasi,” kata Sunarno.(dop/dwi)
NOW ON AIR SSFM 100
