Sabtu, 18 Mei 2024

Dinilai Kinerjanya Buruk, Sofyan Djalil Pasang Badan

Laporan oleh Jose Asmanu
Bagikan

Sofyan Djalil Menteri Koordinator Bidang Ekonomi tidak terima tim ekonominya dikatakan kinerjanya buruk mengakibatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia melambat.

Kepada wartawan di Jakarta, Kamis (7/5/2015), Sofyan Djalil menjelaskan, bukan hanya Indonesian pertumbuhan ekonominya melambat tapi juga dialami negara lain termasuk Amerika Serikat dan beberapa negara maju lainnya.

Soal anggapan Presiden salah pilih orang dalam menyusun kabinet kerja akibat tekanan politik transaksional, Sofya Jalil mengatakan, Jokowi tak segampang itu memilih orang karena harus punya barometer yang jelas.

Kalau setelah dipilih kemudian tidak bisa membangun team work yang baik, itu lain soal.

Soal usulan perombakan kabinet utamanya sektor ekonomi, Sofyan Jalil sampai sekarang belum mendengar pertanyaan langsung dari Presiden kalau akan ada reshuffle kabinet.

Kata Menko Ekonomi, setiap rapat Presiden selalu menekankan adanya evaluasi kinerja kabinet. Belum sampai pada kesimpulan ada perombakan kabinet atau tidak.

“Orang luar yang ribut kalau ada wacana perombakan kabinet, siapa tahu bisa masuk,” kata Menko Ekonomi.

Menanggapi gencarnya isu reshuffle kabinet, Romahurmuziy Ketua Umum DPP PPP versi Muktamar Surabaya, memandang perlu Jokowi menata ulang kabinetnya, kalau yang ada sekarang menjadi beban Jokowi melaksanakan program kerja.

Dalam kabinet kerja Jokowi, PPP mendapat jatah satu kursi Menteri Agama yang diberikan kepada Lukman Hakim Saifuddin. PPP berharap mendapat tambahan kursi kabinet lagi. (jos/dwi/ipg)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya
Surabaya
Sabtu, 18 Mei 2024
33o
Kurs