Senin, 20 Mei 2024

Jurus Pakde Karwo Bentengi Peredaran Beras Plastik

Laporan oleh Fatkhurohman Taufik
Bagikan
Soekarwo, Gubernur Jatim; bersama Tri Rismaharini, Walikota Surabaya saat mengunjungi pasar Soponyono, Rungkut Surabaya, Kamis (5/3/2015). Foto: Taufik/dok. suarasurabaya.net

Soekarwo Gubernur Jawa Timur memastikan beras palsu yang terbuat dari bahan plastik belum sampai masuk ke wilayahnya. Bahkan pantauan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Timur juga belum menemukan adanya beras palsu atau beras plastik dari China tersebut.

“Jawa Timur selama ini menjadi lumbung beras yang menyuplai mayoritas kebutuhan beras di Indonesia, sehingga pintu impor beras ke Jawa Timur memang selalu tertutup,” kata Soekarwo, ketika ditemui usai memimpin upacara Hari Kebangkitan Nasional di Grahadi, Rabu (20/5/2015).

Soekarwo yang akrab disapa Pakde Karwo juga mengatakan, selain memperketat pintu impor beras, pemerintah saat ini juga berupaya menekan harga beras, sehingga beras palsu tidak sampai beredar. “Kami akan menekan harga beras dengan memotong tata niaga beras,” kata Soekarwo.

Selama ini, kata dia, harga gabah kering panen di tingkat petani hanya Rp3.500 perkilogram, namun jika beras sudah sampai pasaran maka harganya meningkat hingga Rp9 ribu perkilogram.

Besarnya selisih harga dari petani ke pasaran ini yang akan dipotong pemerintah dengan cara mememberikan subsidi angkut. Dengan subsidi angkut, transportasi beras diharapkan bisa ditekan sehingga harga beraspun menjadi murah.

“Dengan harga beras yang murah, maka beras palsu dengan sendiri akan sulit untuk beredar di pasaran,” kata dia. (fik/ipg)

..
Potret NetterSelengkapnya
Surabaya
Senin, 20 Mei 2024
28o
Kurs