Selasa, 30 April 2024

Kondisi Bayi Kembar Lima Masih Kritis

Laporan oleh Dodi Pradipta
Bagikan
Konferensi pers Tim Neonatologi kepada media di GBPT Dr. Soetomo Surabaya, Selasa (23/6/2015)

Kondisi bayi kembar lima dari pasangan Hari Saputra (32) dan Nia Rachmawati (31) warga Kenjeran Surabaya hingga hari ke lima ini masih dalam kondisi kritis.

Bayi hasil inseminasi dengan jenis kelamin 1 laki-laki dan 4 perempuan ini masih dalam perawatan di Rsud Dokter Soetomo Surabaya.

“Walaupun masih dalam masa adaptasi dan resiko tinggi, namun kelima bayi ini masih terkendali,” kata kepada wartawan di GBPT Rs Dr. Soetomo, Selasa (23/6/2015).

Menurutnya, dalam 7 sampai 28 hari ke depan, kondisi kesehatan dari kelima bayi kembar ini masih akan dalam kondisi yang up and down.

“Ancamannya bisa ada infeksi, gangguan nafas, bahkan gagal multi fungsi organ yang bisa menyebabkan meninggal dunia,” ujarnya.

Terkait kabar yang mengatakan bahwa kelima bayi tersebut mengalami kebocoran jantung, dr. Agus Harianto dengan tegas menolak hal itu.

“Kelima bayi ini kan prematur, dan kelainan jantung pasti akan terjadi pada semua bayi prematur. Kami berikan obat obatan agar bisa menutup jantung mereka yang seharusnya sudah tertutup. Memang tidak pernah bayi prematur itu jantungnya tertutup. Justru yang menutup akan meninggal dunia dalam kandungan,” paparnya.

Sementara itu dr. Relly Yanuari Kepala Divisi Fertilitas dan Endokrinologi Reproduksi Departemen Obstetri-Ginekologi RSUD Dr. Soetomo mengatakan jika akhirnya kelima bayi ini selamat, maka hal tersebut menjadi hal yang pertama yang terjadi di Indonesia.

“Dulu pernah ada di Jakarta bayi kembar 7, tapi akhirnya ketujuh-tujuhnya meninggal dunia. Harapan hidup dari bayi hasil inseminasi memang hanya 20 persen. Tapi kami akan berikan yang terbaik dalam kasus ini,” pungkasnya. (dop/rst)

Teks Foto:
– dr. Agus Harianto dari tim neonatologi
Foto: Dodi suarasurabaya.net

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Selasa, 30 April 2024
31o
Kurs