WNA Australia Dideportasi Oleh Imigrasi Bali karena Kasus Aniaya Sopir Taksi
Minggu, 5 Mei 2024 | 21:11 WIB
Prestasi membanggakan diraih kelompok paduan suara Universitas Surabaya (Ubaya) dalam ajang 4th Bali International Choir Festival 2015 yang digelar di Bali.
Kedua medali emas tersebut untuk kategori Mixed Youth dan kategori Musica Sacra, yang merupakan kategori cukup menarik dalam perlombaan bertaraf internasional tersebut.
Digelar oleh Bandung Choral Society (BSC) lomba paduan suara ini diikuti peserta asal Indonesia, Makedonia, Malaysia, dan Filipina.
Tak tanggung-tanggung, dewan juri yang dihadirkan juga berasal dari beberapa negara diantaranya, dari Filipina, Korea, Spanyol, Indonesia, Makedonia, Malaysia, dan Singapore.
Sedangkan perwakilan peserta asal Indonesia selain Ubaya Surabaya, datang dari Palu, Medan, Banten, Malang, Manado, NTT, Papua, Minahasa, Kalimantan, Semarang, Bandung, Purwokerto, Magelang.
Peserta bebas memilih tema, Ubaya menyanyikan 2 judul lagu tiap kategori. Pada kategori Mixed Youth menyanyikan Pemujaan Leluhur dari Suku Indian Song at Dusk – Rene Clausen dan tema percintaan Ov’e, Lass’, IL bel Viso – komposer Morten Lauridsen.
Dalam kategori Musica Sacra menyanyikan Kelahiran Tuhan Yesus : Hodie Christus Natus Est- komposer Ruggiero Giovannelli dan Kemuliaan : Gloria – komposer : Jung-Sun Park.
Nilai tertinggi untuk kategori Musica Sacra berhasil diraih kelompok paduan suara dari Medan, Palu, dan Ubaya. Sedangkan kategori Mixed Youth nilai tertinggi diraih peserta dari Malaysia, dan Ubaya.
“Kami tidak menduga akan mendapatkan medali emas di kategori Musica Sacra, karena persaingannya sangat ketat. Dan ternyata kami berhasil,” terang Sandra Yunita mewakili paduan suara Ubaya saat ditemui suarasurabaya.net, Kamis (6/8/2015). (tok/dop/rst)
NOW ON AIR SSFM 100
