Kamis, 2 Mei 2024

Proses Pembelajaran Tak Tuntas, Jadikan Anak Minim Tanggung Jawab

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan

Isa Ansori Ketua Dewan Pendidikan Kota Surabaya menilai perilaku buruk pelajar, seperti tawuran, disebabkan tidak tuntasnya proses pembelajaran yang dilakukan oleh para guru di sekolah.

Menurut Isa, sistem pendidikan yang dirancang pemerintah sebenarnya sudah berorientasi pada tanggung jawab siswa dengan harapan mereka dapat menjadi penerus bangsa yang solutif.

“Kurikulum 2013 orientasinya pada bagaimana menerapkan dan menyadari tanggung jawab. Sayangnya, implementasi oleh guru tidak maksimal. Sehingga ada ketidak tuntasan proses belajar mengajar yang menimbulkan gap antara harapan dan kenyataan,” katanya kepada Radio Suara Surabaya, Rabu (28/10/2015), saat dimintai pendapat tentang refleksi Hari Sumpah Pemuda, menciptakan pemuda yang solutif.

Untuk mengatasi hal tersebut, kata Isa, guru dan orang tua harus mulai memberi kepercayaan kepada sang anak, sehingga muncul tanggung jawab.

“Pendidikan di sekolah hanya untuk kepentingan guru dan orang tua. Ketika lingkungan tidak memberikan kepercayaan, maka anak akan berusaha menunjukkan kalau dia bisa, melalui perbuatan yang bertentangan dengan yang diinginkan orang dewasa,” katanya.(iss/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Kamis, 2 Mei 2024
32o
Kurs