Sabtu, 20 April 2024

Sekitar 50 Pohon Asem Tua di Wringinanom akan Dipindahkan

Laporan oleh Fatkhurohman Taufik
Bagikan
Salah satu pohon asem di Wringinanom yang ditempeli tulisan dilarang ditebang. Foto : Komunitas Pecinta Pohon Asem

Pemerintah Jawa Timur yang diwakili Dinas PU Bina Marga sepakat tidak menebang pohon asem tua yang ada di sepanjang Jl Wringinanom, Gresik. Kesepakatan ini merupakan hasil dialog antara Komunitas Pecinta Pohon Asem dengan perwakilan PU Bina Marga yang digelar di Kantor PU Bina Marga Jawa Timur, Selasa (26/5/2015).

“Kita tetap mendesak pohon-pohon asem tua itu tidak dipotong begitu saja,” kata Prigi Arisandi, perwakilan Komunitas Pecinta Pohon Asem ketika berbincang dengan suarasurabaya.net.

Menurut Prigi, Jl Wringinanom setidaknya melalui empat desa yaitu Sumengko, Lebaniwaras, Wringinanom, serta Sumberame. Dari empat desa yang ada di Kecamatan Wringinanom ini berdiri 90 pohon yang 50 pohon di antaranya adalah pohon asem.

Kalaupun terpaksa, maka Komunitas Pecinta Pohon Asem ini mendesak pimpinan proyek pelebaran jalan tidak menebang melainkan memindahkan pohon-pohon tersebut ke pinggir sungai sehingga manfaat asem sebagai penjaga oksigen di lingkungan tersebut tetap terjaga.

Sedangkan untuk pohon yang tak bisa dipindahkan, maka harus diganti dengan pohon yang sama dengan hitungan satu pohon diganti tiga pohon serupa dan akan ditanam di pinggiran Kali Surabaya yang ada di kawasan Wringinanom.

Sementara itu, Pranoto Adi, Ketua Panitia Peningkatan Jalan Wringinanom mengatakan, jalan sepanjang 6,7 kilometer yang ada di kawasan itu saat ini memang dalam proses peningkatan jalan dari kelas III menjadi kelas II.

Untuk peningkatan jalan diperlukan pelebaran jalan minimal 1,7 meter di sisi kiri dan 1,7 meter sisi kanan. “Jadi pohonnya memang harus dipindahkan,” kata Pranoto Adi.

Jalan kawasan itu, saat ini memang hanya memiliki lebar sekitar enam meter. Padahal untuk menjadi jalan provinsi, lebar jalan minimal haruslah 8-11 meter.

Sayangnya, dari pertemuan antara Komunitas Pecinta Pohon Asem dan PU Bina Marga tersebut masih kebingunan untuk mencarikan dana guna pemindahan pohon. Apalagi, proses peningkatan jalan memang tidak memasukkan untuk anggaran pemindahan pohon.

Karenanya, Komunitas Pecinta Pohon Asem mengaku akan segera berkirim surat pada DPRD Jawa Timur serta Gubernur Jawa Timur guna menganggarkan dana proses pemindahan pohon-pohon tua yang ada di kawasan Wringinanom tersebut.

Sekadar diketahui, isu penyelamatan pohon asem tua di Wringinanom ini, diawali dengan aksi Sofi Azilan Aini, pelajar SMPN 1 Wringinanom, yang pada pertengahan Mei lalu berkirim surat ke Gubernur Jawa Timur untuk menyelamatkan pohon asem yang ada di depan rumahnya.

Surat tersebut dikirimkan Sofi karena dia khawatir proses pelebaran jalan di depan rumahnya akan menjadikan pohon-pohon asem yang ada di pinggir jalan Wringinanom segera ditebang. (fik/ipg)

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Sabtu, 20 April 2024
27o
Kurs