Minggu, 5 Mei 2024

Banjir, Penanganan Sungai di Gresik Terkendala Pembebasan Lahan

Laporan oleh Dwi Yuli Handayani
Bagikan

Penanganan sungai-sungai di Gresik yang menjadi pemicu banjir terkendala pembebasan lahan.

Bambang Isdianto Kepala Dinas PU Kabupaten Gresik mengatakan, sungai-sungai di Gresik itu masuk lintas kabupaten sehingga untuk penanganan sungai tersebut jadi kewenangan provinsi dan pusat. Pemkab hanya menangani anak-anak sungai.

“Kami masih banyak mengalami kendala karena dalam proses penanggulangan Pemkab diminta untuk pembebasan lahan,” kata Bambang pada Radio Suara Surabaya, Kamis (11/2/2016).

Kendala dalam pembebasan lahan, kata dia, karena nego harga antara masyarakat dan pemerintah yang belum ada titik temunya.

Di satu sisi, kata dia, ada keterbatasan anggaran. Sedangkan masyarakat meminta lahan dibebaskan semua sehingga anggaran membengkak. Akibatnya pembebasan lahan belum signifikan dan hanya berhasil lima persen saja dari total keseluruhan.

“Kami juga minta sokongan dana dari provinsi karena kalau semua lahan dibebaskan butuh dana besar,” ujar dia.

Untuk tahun 2016 ini saja, lanjut dia, dianggarkan sekitar Rp15 miliar. Dengan taksiran harga Rp100 ribu permeternya sedangkan NJOP hanya sekitar Rp40 ribuan.

“Sambil menunggu pembebasan lahan untuk penanggulangan, kami kelola anak-anak sungai,” katanya.

Misalnya dengan membenahi saluran pembuangan seperti penampungan atau embung dan normalisasi anak sungai Kali Lamong. Untuk Kali Lamong tidak bisa memakai rumah pompa karena debitnya sangat besar.

“Kalau BPBD hanya membantu warga yang terkena dampak banjir. Tapi kalau penanganan permanen jadi kewenangan PU Bina Marga,” tambah dia. (dwi/ipg)

..
Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Minggu, 5 Mei 2024
29o
Kurs