Kamis, 16 Mei 2024

Dua Warga Subang Terjaring Operasi Marinir

Laporan oleh J. Totok Sumarno
Bagikan
Sebelum pelaksanaan operasi untuk Saepul Erawan di rumah sakit. Foto: Dispen Kormar

Saepul Ermawan, 8 tahun dan Nia Kurniasih 16 tahun, dua warga Subang, Jawa Barat yang sedang berkeluh kesah tentang penyakitnya yang dideritanya, merasakan kegembiraan yang luar biasa ketika mobil bertuliskan Rumah Sakit Marinir Cilandak datang dan langsung membawanya ke rumah sakit yang berlokasi di Cilandak, Jakarta Selatan.

Sebelumnya Saepul yang beralamat di Desa Cisaat, Ciater dan Nia, dari Desa Nagrak, Ciater, Subang, mimpi pun tidak apabila mereka mendapat prioritas pelayanan khusus dari tim kesehatan Marinir.

Di rumah sakit Marinir tersebut, sebagai warga yang kurang mampu dan mengandalkan kartu BPJS, mereka tidak perlu antre nomor pendaftaran, antre ke poliklinik maupun antri operasi. Mereka bahkan dijemput langsung oleh pihak Rumah Sakit Marinir untuk melakukan operasi.

Keberuntungan Saepul dan Nia berawal dari rencana tim kesehatan Marinir yang akan menyelenggarakan kegiatan bakti sosial kesehatan di daerah Subang dan sekitarnya, Sabtu (5/3/2016) mendatang.

Sebelum menggelar aksi sosial tersebut, Korps Marinir mengirim perwakilan untuk melakukan survey lokasi. Saat survey inilah Tim Kesehatan Marinir di bawah pimpinan Kepala Dinas Kesehatan Korps Marinir (Kadiskes Kormar) Kolonel Laut (K) dr. Gigih Imanta Jayantri, SpPD, Wakil Komandan Rumkitalmar Cilandak Letkol Laut (K) Dr. Eko Paw, SpOT, FICS dan beberapa stafnya menerima sejumlah informasi perkembangan kesehatan masyarakat Subang dari aparat terkait seperti Puskesmas, Lurah maupun Camat.

Informasi yang diterima tim kesehatan Marinir adalah dari Camat Ciater, Drs. Vino Subriadi yang menginformasikan tentang adanya dua warga Subang yang perlu mendapat bantuan pengobatan secara nyata. Mereka berdua dari kalangan keluarga tak mampu. Sebelumnya mereka berdua telah mengikuti kegiatan serupa namun belum ada perubahan yang berarti.

“Kedua warga yakni Saepul, merupakan pasien yang perlu segera dilakukan operasi Colostomi (pembuatan lubang anus) akibat jatuh dari pohon dan terkena tonggak kayu yang masuk ke perutnya. Sedangkan pasien lainnya, Nia, perlu segera mendapatkan bantuan operasi anoplasti dikarenakan kelainan usus yang diderita sejak lahir,” jelas Letkol Laut (K) Dr. Eko Paw, SpOT, FICS.

Dari informasi dan temuan tersebut, tim Kesehatan Marinir segera melakukan tindakan cepat dengan membawa kedua pasien ke Jakarta untuk dilaksanakan operasi di Rumkitalmar Cilandak.

Untuk Nia, operasi dilaksanakan pada tanggal 17 Februari 2016, sedangkan Saepul pada tanggal 18 Februari 2016. Operasi berjalan lancar di ruang operasi Rumkitalmar Cilandak yang dipimpin langsung Letkol Laut (K) dr. Redemptus Yudadi SpB.

Saat ini Saepul masih menjalani perawatan pasca operasi di pavilium Bougenvile Rumkitalmar Cilandak, sedangkan Nia, sudah diantarkan pihak kesehatan Marinir ke rumahnya untuk menjalani perawatan jalan.(tok/ipg)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Kamis, 16 Mei 2024
33o
Kurs