Jumat, 29 Maret 2024

Eco Driving Alternativ Tangkal Peningkatan Limbah CO2

Laporan oleh J. Totok Sumarno
Bagikan
ilustrasi

Populasi kendaraan bermotor di dunia terus meningkat, demikian juga dengan limbah CO2 juga meningkat.

Industri transportasi darat menyumbang sekitar 16% CO2, urutan ketiga setelah industri listrik dan pemanasan (43.9%) serta manufaktur dan konstruksi (18.2%).

Tingginya limbah CO2 yang dihasilkan oleh industri transportasi darat ini tentunya menjadi perhatian pemerintah dan juga beberapa produsen kendaraan bermotor untuk membantu mengerem limbah CO2 serta mengirit penggunaan bahan bakar fosil dengan berbagai langkah inovasi dan preventif.

Untuk inovasi, satu diantaranya dengan membuat rekayasa teknologi dengan memproduksi mesin kendaraan bermotor yang dapat meningkatkan efisiensi BBM dan mereduksi kadar CO2 atau membuat kendaraan otonom.

Pemerintah juga gencar mencari dan memperkenalkan bahan bakar alternatif yang dapat menjadi pilihan bahan bakar bagi pengguna kendaraan bermotor dengan manfaat terhadap pelestarian lingkungan hidup yang tinggi serta memperbaiki infrastruktur.

Namun yang tak kalah penting adalah perilaku pengemudi kendaraan yang berorientasi pada efisiensi penggunaan bahan bakar pada kendaraannnya. Eco Driving bisa jadi alternatif pilihan.

Eco Driving adalah cara mengemudi yang bertujuan untuk mengoptimalkan konsumsi bahan bakar dan sangat berperan dalam mengurangi risiko kecelakaan di jalan raya.

Eco Driving juga berkontribusi terhadap program pelestarian lingkungan dimana satu diantara penyumbang pemanasan global adalah penyerapan gas CO2 (efek rumah kaca) dan sektor transportasi menempati posisi ke-3 penyumbang emisi karbon terbesar.

Skill mengemudi secara bijak melalui Eco Driving ini dikupas secara rinci pada Temu Blogger di Surabaya bertema: Eco Driving, Mau Gak Tekor? Ini Caranya beberapa waktu lalu.

Sugihenti perwakilan Nissan College, Nissan Training Center menyampaikan bahwa edukasi publik semacam ini, melalui diskusi-diskusi sangat penting. Agar pemahaman masyarakat tentang Eco Driving tidak keliru.

“Bukan tidak mungkin Eco Driving akan memberikan keuntungan menyeluruh baik bagi pengendara dari sisi keselamatan maupun efisiensi penggunaan bahan bakar maupun lingkungan sekitar. Ini sangat dibutuhkan bagi masa depan nanti,” terang Sugihenti.

Sementara itu, ditambahkan Indra Prabowo, Managing Editor mobil123.com bahwa pihaknya punya komitmen memberikan wadah edukasi inspiratif bagi masyarakat otomotif Tanah Air dengan berbagai kalangan termasuk para blogger.

“Setelah dari Bandung, maka kali ini Surabaya menjadi destinasi dari kegiatan talkshow inspiratif yang mengusung topik-topik hangat yang berhubungan dengan otomotif, diantaranya Eco Driving agar masyarakat menjadi semakin paham,” pungkas Indra Prabowo seperti dalam siaran persnya Senin (28/11/2016).(tok)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil Porsche Seruduk Livina di Tol Porong

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 29 Maret 2024
32o
Kurs