Minggu, 5 Mei 2024

GMT Bisa Merangsang Pola Pikir Ilmiah Masyarakat

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Ilustrasi

Momentum gerhana matahari total yang tampak sebagian di Surabaya, menurut Helmi M Noor Humas Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya juga menjadi pembelajaran bagi masyarakat tentang ilmu falakiyah.

“Karena selain bisa foto selfie di Masjid Al-Akbar saat GMT, momen ini juga sebagai pembelajaran tentang ilmu falakiyah,” ujarnya kepada suarasurabaya.net, Senin (7/3/2016).

Karena itulah Masjid Nasional Al-Akbar yang juga dikenal sebagai Masjid Agung Surabaya mengadakan nonton bareng GMT yang dilanjutkan dengan salat gerhana berjamaah.

Afif Amrullah Sekretaris Lembaga Falakiyah PWNU Jatim mengatakan, lembaganya juga mengadakan pelatihan setiap dua tahun sekali.

Masyarakat Surabaya dan sekitarnya dapat mengikuti pelatihan hisab dalam rukyatul hilal. Afif juga mengatakan, pelatihan tersebut meliputi penyusunan kalender hijriah.

“Jadi momen gerhana matahari ini juga sangat pas untuk pembelajaran bagi masyarakat,” ujar penanggungjawab observasi gerhana matahari sebagian di Masjid Al Akbar ini.

Hal senada juga dikatakan oleh Bintoro Anang Subagyo Astronom Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya.

Dosen Fisika FMIPA ITS ini justru menganjurkan masyarakat untuk menyaksikan fenomena langka Gerhana Matahari Total pada 9 Maret 2016 nanti.

Menurutnya, menyaksikan fenomena GMT itu akan merangsang pola pikir ilmiah masyarakat dan meningkatkan rasa keingintahuan mengenai fenomena alam.

“Adalah suatu kesalahan apabila masyarakat masih mengikuti tradisi zaman dahulu. Ketika ada gerhana, responnya justru larangan keluar rumah bagi anak-anak karena alasan menyebabkan kebutaan,” ujarnya.

Menyaksikan GMT menurutnya justru akan meningkatkan rasa keingintahuan anak-anak mengenai fenomena alam.

“Karena sebenarnya, jika kita melakukan dengan cara yang benar tidak jadi masalah (melihat GMT),” jelasnya.

Alat yang dibutuhkan tidak mahal dan aman untuk melihat gerhana matahari. Bisa dengan membuat pinhole sendiri, atau dengan kedok las.

“Atau dengan membeli kacamata khusus gerhana. Harganya saya rasa tidak terlalu mahal, sekitar 30 hingga 50 ribu rupiah,” ujarnya. (den/ipg)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Minggu, 5 Mei 2024
24o
Kurs