Rabu, 22 Mei 2024

Impor Pilihan untuk Jaga Pasokan Jelang Ramadhan

Laporan oleh Jose Asmanu
Bagikan
Joko Widodo Presiden RI. Foto: Faiz/Dok. suarasurabaya.net

Pemerintah Indonesia terus berkomitmen untuk menjaga ketersediaan pasokan bahan pangan menjelang bulan Ramadhan.

Selain menjaga pasokan, pemerintah juga terus berupaya agar harga bahan pangan, utamanya daging sapi dan bawang merah, tidak melonjak terlalu tinggi. Hal tersebut diutarakan oleh Presiden Joko Widodo usai meresmikan pembukaan Lulu Hyperstore di Cakung, Jakarta.

Presiden menjelaskan bahwa kebijakan impor bawang merah yang saat ini dilakukan dimaksudkan untuk mencukupi ketersediaan bibit bawang yang sekitar satu atau dua bulan ke depan akan dibutuhkan oleh para petani.

“Kita melakukan impor bawang itu untuk mencukupi bibit yang kurang lebih sebulan atau dua bulan lagi dibutuhkan oleh petani. Karena kita lihat harga bibitnya saat ini sekitar Rp 42 ribu sampai Rp 43 ribu rupiah. Jadi impor bawang merah itu titik beratnya ada di bibit bawang. Sehingga, sekarang petani punya kesempatan untuk menyimpan bibit yang nantinya akan dikeluarkan,” kata Presiden kepada para jurnalis.

Terkait dengan kebijakan impor daging sapi, Presiden menerangkan bahwa saat ini masih dalam proses pengiriman.

Presiden mengharapkan pada minggu pertama bulan Ramadhan nanti, stok daging tersebut dapat segera didistribusikan.

Semua itu dilakukan untuk menjaga harga bahan pangan tetap terjangkau di kalangan masyarakat.

“Yang kita harapkan harga turun. Satu, harga bawang harus turun. Kedua, harga gula turun. Ketiga, harga daging turun, dan keempat beras juga harus turun,” tambah Presiden.

Ditanya mengenai alasan pemerintah membuka keran impor untuk beberapa komoditas pangan, Presiden menjelaskan bahwa langkah tersebut dimaksudkan untuk memenuhi permintaan pasar yang menjelang Ramadhan selalu meningkat.

Menteri sudah menghitung supply dan demand-nya. kalau permintaannya banyak sementara kemampuan produksinya masih belum dapat memenuhi jumlah permintaan, maka harus ditutup dengan impor.

Kata Presiden masih akan terus melihat perkembangan di pasar apakah harga daging dapat turun menjadi sekitar Rp80 ribu sebagaimana yang telah ditargetkan sebelumnya. “Masih dilihat, sampai minggu kedua nanti bagaimana,” kata presiden.(jos/tit/ipg)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya
Surabaya
Rabu, 22 Mei 2024
28o
Kurs