Selasa, 28 Mei 2024

Ini Langkah PT Kereta Api Tetap Layani Penumpang yang Lewat Porong

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Kereta api mini tes jalur rel kereta api yang tergenang banjir di Porong, Sidoarjo, Sabtu (13/2/2016). Foto: Bruriy/Dok. suarasurabaya.net

Sejak Kamis (11/2/2016) hingga Minggu (14/2/2016), jalur rel kereta api di Porong, Sidoarjo masih terendam banjir.

Suprapto Manajer Humas PT Kereta Api Daop 8 Surabaya mengatakan, karena itu pihaknya masih menutup jalur tersebut karena ketinggian banjir masih melebihi batas ketinggian maksimal banjir di rel untuk dilewati kereta api yang hanya 9 centimeter.

“Ketinggian air di rel kereta Porong masih sekitar 60 centimeter. Padahal pada Kamis ketinggian air masih 16 centimeter. Tambah parah,” katanya kepada Radio Suara Surabaya, Minggu pagi.

Dia menambahkan, pihaknya masih terus berupaya menghalau banjir dan menguatkan bantalan rel dengan menebar 6 gerbong batu kricak.

Akibat penutupan ini, sedikitnya 30 kereta api penumpang tidak dapat melintasi rel di Porong, Sidoarjo. “Kami telah menyiapkan tiga skema pengaturan untuk kereta api yang rutenya melintas di sana,” kata Suprapto.

Skema pertama adalah pembatalan sebagian rute untuk kereta yg melintas di Porong, seperti KA Penataran rute Surabaya-Sidoarjo-Malang-Blitar yang beropersai delapan kali sehari. “Karena Surabaya-Sidoarjonya tidak bisa dilalui, jadi dibatalkan. KA Penataran hanya berjalan dari Stasiun Bangil sampai Blitar,” katanya

Skema kedua adalah perubahan rute kereta api dari Jember-Surabaya-Jawa Tengah seperti KA Sritanjung dan Logawa. “Karena lumpur, rute diubah menjadi Jember-Bangil-belok ke arah Malang-Kertosono-langsung ke Surabaya. Yang akan ke Surabaya turun di Kertosono, dilanjutkan KA Dhoho,” katanya.

Ketiga, menggunakan gabungan transportasi kereta dan angkutan bus untuk KA Bima, Jayabaya dan Mutiara Timur. “KA Bima dan Jayabaya dari Malang ke Surabaya, menggunakan bu. Lalu dari Surabaya menuju Jakarta menggunakan kereta. Lalu untuk Mutiara Timur rute Surabaya-Jember-Banyuwangi, dari Surabaya ke Bangil menggunakan bus, baru dari Bangil menuju Jember menggunakan kereta api,” ujar dia.

Menurut Suprapto, setiap hari pihaknya menyiapkan sepuluh armada bus untuk melayani penumpang. “Titik kumpul bus untuk KA Bima dan Mutiara Timur di Stasiun Gubeng. Sedangkan untuk titik kumpul KA Jayabaya di Stasiun Pasar Turi,” ujar dia.

Sementara untuk pembatalan tiket perjalanan, kata Suprapto, calon penumpang bisa langsung datang ke loket. “Refund akan dikembalikan 100 persen. Pembatalan bisa diurus setengah jam sebelum pemberangkatan kereta api yang bersangkutan,” katanya.(iss)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Evakuasi Kecelakaan Bus di Trowulan Mojokerto

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Surabaya
Selasa, 28 Mei 2024
26o
Kurs