Jumat, 26 April 2024

KKN Internasional Siapkan Mahasiswa Kompetisi di MEA

Laporan oleh J. Totok Sumarno
Bagikan
Mahasiswa peserta KKN internasional di Kamboja mempresentasikan hasil KKN. Foto: Totok suarasurabaya.net

Aplikasi ilmu atau teori selama dibangku kuliah dapat diukur melalui Kuliah Kerja Nyata (KKN) bagi mahasiswa, dan LPPM Universitas Muhammadiyah Surabaya menggelar itu dinegara Kamboja. KKN Internasional.

Sebagai proses penerapan keilmuan teoritik yang diperoleh selama proses perkuliahan, dan untuk memberi pengalaman nyata di lapangan, sekaligus pemantapan keahlihan, menambah wawasan, dan memupuk keterampilan pada bidang studi yang ditempuhnya, KKN Menjadi bagian penting.

Dan diharapkan setelah usai kuliah mahasiswa memiliki life skill dalam penerapan keilmuan di masyarakat secara luas. Dari kuliah internasional ini, mahasiswa diharapkan memiliki wawasan internasional dan siap memasuki dunia kerja.

“Ini bentuk sumbangsih terhadap dunia. Karena permasalahan yang dialami ummat manusia khususnya kaum minoritas tidak hanya terjadi di Indonesia. Tetapi juga dialami negara tertangga seperti Kamboja. Kaum minoritas butuh bantuan,” ujar Dede Nasrullah, S.Kep., Ns., M.Kep., Kepala LPPM Unmuh Surabaya.

Selain itu, lanjut Dede kegiatan KKN Internasional ini diharapkan juga menjadi satu diantara komitmen kampus terhadap persoalan-persoalan didunia khususnya di Asia. “Kedepan nanti kami juga akan melakukan KKM internasional ke negara lainnya,” tambah Dede pada suarasurabaya.net.

Selama sebulan, mahasiswa peserta KKN Internasional ini tinggal didesa-desa di Kamboja. Diantara warga Kamboja, para mashasiswa punya kewajiban memperkenalkan budaya Indonesia, Bahasa Indonesia, kuliner khas Indonesia.

“Namun demikian yang menjadi prioritas dari kegiatan para mahasiswa adalah berbagai kegiatan budaya, kuliner dan multikultural, serta pengabdian kepad amasyarakat. Dan itu ditujukan kepada masyarakat minoritas di Kamboja,” sambung Dede.

Sementara itu, ditegaskan Dr. dr Sukadiono, MM., Rektor UM Surabaya, bahwa KKN Internasional ke Kamboja yang diikuti para mahasiswa merupakan sumbangsih Universitas Muhammadiyah Surabaya kepada masyarakat diluar Indonesia.

“Ini juga bekal mahasiswa dalam rangka memasuki Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Sekaligus ini adalah bagian dari pengembangan dakwah kepada kaum minoritas di Kamboja oleh Muhammadiyah. Kaum minoritas perlu disentuh, dimuliakan, seperti yang pernah dilakukan KH. Ahmad Dahlan zaman dulu,” tegas Dr. dr Sukadiono, MM., Rektor UM Surabaya.(tok)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 26 April 2024
29o
Kurs