Minggu, 12 Mei 2024

Makna Membakar Uang Kertas untuk Dewa-Dewi

Laporan oleh Zumrotul Abidin
Bagikan
Indriati saat membakar tumpukan uang kertas di perapian Pagoda di klenteng Hong San Ko Tee di Jl HOS Cokroaminoto, Minggu (31/1/2016). Foto: Abidin suarasurabaya.net

Diantara prosesi Ciswak yang dilakukan sepekan menjelang tahun baru Imlek 2567 adalah membakar uang kertas (Kim Cua). Ritual ini merupakan ucapan rasa terima kasih kepada Yang Maha Kuasa atas limpahan nikmat dan kesehatan di tahun sebelumnya.

“Mengirim uang kepada dewa-dewi untuk membalas apa yang telah diberikan pada kita. Memberikan persembahan lebih baik. Saya tadi berikan setiap meja. Di luar ada Dewi Sri. Intinya kita terima kasih Kepada Allah dan Dewa-dewi yang sudah membantu kita selama rahun 2015,” ujar Indriati salah satu warga Surabaya di klenteng Hong San Ko Tee di Jl HOS Cokroaminoto, Minggu (31/1/2016).

Komisaris distributor untuk Indonesia bagian Timur pada perusahaan kosmetik ternama ini berharap, di tahun baru Imlek nanti bisa lebih lancar pekerjaannya dan dijauhkan dari bahaya.

“Kita berharap usaha lancar dan banyak rejeki,” katanya.

Menaggapi Tahun Monyet Api, menurut Indriati tidak lebih spesial dari tahun-tahun yang lain. Hanya saja, memang kehidupan manusia itu ada gelombang pasang-surut.

“Kita semaksimal mungkin mencoba yang terbaik. Bagaimana menangani tantangan. Kalau kita berdoa pasti akan lebih baik. Saya merasa lain kalau sudah berdoa,” kata Indriati.(bid/dwi)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Minggu, 12 Mei 2024
32o
Kurs