Sabtu, 20 April 2024

Membuat Alat Sederhana untuk Saksikan Gerhana Matahari Total

Laporan oleh J. Totok Sumarno
Bagikan
Siswa SMP Al Azhar 13 mencoba membuat alat sederhana untuk melihat gerhana matahari. Foto: Totok suarasurabaya.net

Di hadapan puluhan siswa SMP Al Azhar 13 Surabaya, Senin (7/3/2016) Komunitas Pecinta Astronomi bersama Astro Club Institut Teknologi 10 November Surabaya (ITS) mengajarkan cara membuat alat sederhana yang dapat dipakai menyaksikan gerhana matahari total.

Menggunakan kertas, kardus, jarum dan aluminium foil, sebuah alat sederhana yang bisa dibuat oleh siapa saja tersebut diharapkan bisa dicoba para siswa untuk digunakan menyaksikan peristiwa gerhana matahari total.

Andi Siti Maryam anggota Komunitas Pecinta Astronomi menyampaikan bahwa fenomena alam yang terjadi tidak setiap tahun tersebut dapat disaksikan tanpa harus membeli perangkat yang mahal guna melindungi mata mengalami kerusakan.

“Yang terpenting adalah tidak menyaksikan secara langsung proses terjadinya gerhana. Hindari agar retina mata tidak langsung menatap cahaya matahari. Itu yang berbahaya dan menyebabkan kerusakan mata. Dengan bantuan alat, retina mata diharapkan terlindungi,” ujar Andi Siti Maryam.

Lembaran kardus atau sebuah kotak kardus yang sudah jadi, pada bagian bawah dilakban dengan rapat. Kemudian dibuat lubang pada sisi lain berbentuk kotak, lalu ditutup dengan aluminium foil. Pada lembar penutup aluminium foil dilubangi dengan jarum.

“Cara menggunakannya adalah dengan mengarahkan lubang tersebut ke arah matahari. Yang dapat kita lihat adalah proyeksinya, bukan proses gerhana matahari secara langsung. Itu justru yang harus dihindari,” kata Andi Siti.

Pada kesempatan itu, Komunitas Pecinta Astronomi Indonesia bersama dengan Astro Club ITS juga menyampaikan tentang bahaya menyaksikan secara langsung gerhana matahari total yang juga dapat dilihat di Kota Surabaya pada Rabu (9/3/2016) mendatang.

“Yang perlu diingat sekali lagi adalah hindari retina menatap langsung cahaya matahari saat sedang gerhana. Gunakan alat, agar sinar matahari tidak langsung menyorot mata,” kata Andi Siti.

Berdasarkan catatan yang ada, gerhana matahari total dapat dilihat di Kota Surabaya meskipun hanya sebanyak 83%, pada pukul 06.30 Wib, sedangkan maksimum gerhana pada pukul 07.30 Wib dan berakhir pada pukul 08.30 Wib.(tok/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Sabtu, 20 April 2024
28o
Kurs