Minggu, 5 Mei 2024

Negara Harus Bertanggungjawab Hilangnya Cagar Budaya

Laporan oleh J. Totok Sumarno
Bagikan
Gus Ipul didampingi Soekadno Rektor UM Surabaya. Foto: Humas UM Surabaya for suarasurabaya.net

Saifullah Yusuf Wakil Gubernur Jawa Timur mengatakan, hilangnya bangunan cagar budaya, seperti yang terjadi pada Rumah Radio Bung Tomo di Jalan Mawar, Surabaya, tidak boleh dibiarkan. Negara harus bertanggungjawab atas hilngnya cagar budaya itu.

“Karena sejatinya negara yang memang harus memelihara peninggalan sejarah tersebut. Mahasiswa boleh menjadi pemerhati atau menjadi penjaga keberadaan bangunan cagar budaya itu. Mahasiswa akan jadi garda terdepan mencegah hilangnya bagian dari sejarah itu. Itu wajib,” ujarnya saat menjadi narasumber pada kuliah umum di Universitas Muhammadiyah Surabaya bertema tentang reposisi gerakan mahasiswa dimas dan era saat ini.

Gus Ipul mengingatkan bahwa bangunan cagar budaya adalah peninggalan dan bagian dari sejarah. “Kalau sampai hilang, negara memang harus bertanggungjawab. Mahasiswa wajib mengingatkan itu,” kata Gus Ipul.

Usai menyampaikan pidato dalam kuliah umumnya, Gus Ipul menerima souvenir etno-teterium, sebuah aquarium didalamnya bersisi aneka cuplikan sejarah dan cagar budaya negeri ini.

Zaki Astofani Ketua IMM Surabaya mengatakan bahwa mahasiswa memang akan mempertanyakan bagaimana negara sampai kecolongan dengan hilangnya bangunan cagar budaya.

“Kalau negara tidak bertanggungjawab, bagaimana kemudian keberadaan cagar budaya yang nota bene peninggalan sejarah. Oleh karena itu, kami mahasiswa akan berada digarda depan untuk ikut memantau keberadaan cagar budaya di kota ini agar tidak hilang,” ujar Zaki pada suarasurabaya.net, Jumat (13/5/2016).(tok/iss/ipg)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Minggu, 5 Mei 2024
32o
Kurs