Selasa, 28 Mei 2024

Peter Pouly Didiskulifikasi, Jai Crawford Juara Baru ITdBI 2016

Laporan oleh Rindy Suwito
Bagikan
Peter Pouly dari Tim Singha Infinite, Thailand saat memasuki garis finish di kawasan Paltuding, Gunung Kawah Ijen, Banyuwangi. Sabtu (14/5/2016). Foto : Humas Pemkab Banyuwangi

Majid Nasseri Chief Commissaire International Tour de Banyuwangi Ijen (ITdBI) 2016 mengambil keputusan mengejutkan dengan mendiskualifikasi Peter Pouly dari Tim Singha Infinite Cycling, Thailand atas juara yang diraihnya.

Selanjutnya, gelar juara ITdBI 2016 diberikan kepada Jai Crawford pebalap di peringkat kedua pada klasemen umum lomba.

Sanksi tersebut diumumkan bersama Kikuchi Tsunenori dan Martin Bruin, dua commissaire lainnya, beberapa jam usai etape empat berakhir di Paltuding, Ijen.

Dalam rapat, mereka memutuskan pebalap Prancis itu telah melanggar artikel 1.3.019 dalam regulasi federasi balap sepeda dunia (Union Cycliste Internationale (UCI).

Dalam artikel itu menyebutkan, sepeda para pebalap tidak boleh lebih ringan dari berat minimum 6,8 kilogram. Sepeda pebalap yang tergabung dalam Singha Infinite Cycling Team, Thailand tersebut memiliki berat kurang dari 6 kilogram.

Keputusan tersebut diambil setelah para commissaire atau wasit dalam ajang ini melakukan panel berdasarkan laporan dari tim Kinan Cycling Team (Jepang).

“Balap sepeda adalah ajang olahraga yang mengandalkan sepeda sebagai alat utamanya. Karena itu, regulasi yang mengikatnya sangat ketat. Aturan di dalamnya tidak boleh dilanggar sedikitpun,” kata Nasseri.

Ia juga mengatakan pelanggaran itu merupakan pelanggaran serius, karena tidak hanya kepada individu pebalap, tetapi satu tim juga ikut didiskualifikasi.

“Pelanggaran tersebut hanya terjadi di etape keempat. Di etape sebelumnya, Pouly dan rekan-rekannya masih memenuhi regulasi balapan,” katanya.

Kepada Commisaire, Pouly mengakui sempat mengganti sepeda, karena ada retakan di frame sepedanya. Kemudian dia memutuskan berganti sepeda dan menggunakan sepeda cadangan. Tapi, alasan tersebut tidak bisa diterima commissaire, karena sepeda cadangan harus tetap memenuhi regulasi UCI.

“Pebalap yang bersangkutan sempat meminta maaf. Kami tetap menghargainya,” katanya.

Sanksi ini tidak ada hubungannya dengan penyelenggara event, karena ini merupakan keteledoran pebalap.

“Pebalap yang harus memastikan bahwa mereka memenuhi regulasi yang ditetapkan,” katanya. (rdy/iss)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Evakuasi Kecelakaan Bus di Trowulan Mojokerto

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Surabaya
Selasa, 28 Mei 2024
29o
Kurs