Jumat, 3 Mei 2024

Prihatin Pengguna Narkoba Terus Bertambah, Mahasiswa Garap Panti Rehabilitasi

Laporan oleh J. Totok Sumarno
Bagikan
Jessica Kurniawati Sugianto mahasiswa Arsitektur UK Petra Surabaya saat menjelaskan TA untuk panti rehabilitasi. Foto: Totok suarasurabaya.net

Meskipun tempat atau panti rehabilitasi bagi korban penyalahgunaan narkoba sudah dibangun di beberapa tempat di Jawa, ternyata korban pengguna narkoba justru terus bertambah. Keprihatinan itu menggelitik Jessica Kurniawati Sugianto mengerjakan tugas akhir pembangunan panti rehabilitasi.

Pada maket karya Jessica, terlihat beberapa bangunan serba putih dalam satu lahan kompleks seluas sekurangnya 3 hektar. Terdapat juga pepohonan dan tanah lebih tinggi yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari kontur lahan di sekitar pegunungan.

“Kompleks panti rehabilitasi yang saya buat memang berisi beberapa bangunan atau hall dengan fungsi yang berbeda-beda. Termasuk bangunan untuk tempat tinggal para pengguna narkoba yang mengikuti rehabilitasi pada kompleks bangunan tersebut,” terang Jessica.

Tidak hanya ruang rehabilitasi saja, tetapi pada kompleks bangunan itu juga dapat ditemui ruang keluarga, perpustakaan, serta ruang untuk terapi pemulihan jiwa. “Karena setelah keluar dari rehabilitasi, pengguna narkoba harus punya jiwa yang kuat dan mampu menahan godaan narkoba,” tambah Jessica.

Tidak hanya bangunan-bangunan yang berfungsi untuk memberikan keleluasaan mereka beraktifitas dan bertemu keluarga, pada kompleks rehabilitasi itu juga dilengkapi dengan lahan terbuka yang dapat dipakai peserta rehabilitasi melakukan aktivitas bercocok tanaman.

“Ada beberapa pilihan beraktivitas bagi pengguna narkoba yang melakukan rehabilitasi disana. Termasuk untuk bercocok tanam di ladang-ladang yang bisa dipakai sebagai satu diantara terapi dengan memanfaatkan lingkungan hijau disekitar lokasi kompleks rehabilitasi,” tambah Jessica.

Dengan konsep natural healing environments, diharapkan lokasi rehabilitasi yang dibangun tersebut tidak menyerupai penjara yang justru akan mengungkung pengguna narkoba dalam keterbatasan aktivitasnya.

“Kesan penjara itu akan hilang dengan menggunakan desain pendekatan perilaku berkonsep natural healing environments tersebut. Ini penting dan seharusnya dimiliki panti-panti rehabilitasi narkoba di Indonesia,” tegas Jessica.

Dengan tugas akhir berjudul: Fasilitas Edukasi Anti Narkoba dan Rehabilitasi Penyalahguna Narkoba di Malang, Jessica Kurniawati Sugianto berhasil meraih IPK 3,94 dan menjadi satu diantara wisudawati terbaik Universitas Kristen (UK) Petra Surabaya.(tok/rst)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Jumat, 3 Mei 2024
28o
Kurs