Senin, 20 Mei 2024

SDN Kupang IV, Tidak Ada Dalam Peta dan Banyak Guru Tidak Mengenalnya

Laporan oleh Bruriy Susanto
Bagikan
SDN Kupang IV, yang berada di tengah tambak, dekat muara laut. Foto : Bruriy suarasurabaya.net.

Keberadaan SDN Kupang IV, di Dusun Kali Alo, Desa Kupang, Kecamatan Jabon, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, bisa dikatakan jauh dari pemukiman warga. Sebab sekolah tersebut berada di tengah sawah, tambak, dan dekat dengan muara laut. Sehingga, lokasinya juga sulit dicari. Bahkan, dalam google maps, keberadaannya tidak terdeteksi.

“Keberadaan sekolah SDN Kupang ini tidak ada ataupun terbaca di dalam peta. Letaknya di luar peta, karena dekat dengan laut,” kata Imam Sadali, salah seorang guru Agama di SDN Kupang IV, kepada suarasurabaya.net, Sabtu (30/4/2016).

Untuk bisa menuju ke lokasi sekolah tersebut, jarak dari pusat tengah kota pemerintah Kabupaten Sidoarjo ke SDN Kupang IV, cukup jauh sekitar 40 kilometer. Jalan dari Sidoarjo hingga ke lokasi juga tidak begitu bagus. Terutama, saat sudah memasuki Desa Permisan, jalannya sudah bergelombang, masih belum diaspal.

Begitu juga, saat sudah memasuki di Dusun Tanjungsari, hendak menuju ke lokasi sekolah tersebut di Dusun Kali Alo, jalannya juga tidak begitu bagus. Masih bergelombang, dan hanya bisa dilintasi dengan satu sepeda motor sehingga warga yang melintas harus bergantian.

Sebab, kanan-kiri untuk menuju ke lokasi SDN Kupang IV merupakan tambak. “Ini masih bagus, mas. Dulu, tiga tahun lalu jalannya itu masih setapak banyak lumpur, kalau sekarang sudah dipaving, dan memang hanya untuk satu pengendara motor yang bisa masuk,” ujar dia.

Menurut dia, pemasangan batu paving tersebut dilakukan setelah beberapa mahasiswa melakukan kuliah kerja nyata (KKN) di sekitar Dusun Kali Alo, Desa Kupang, Kecamatan Jabon. Bahkan, mereka tidak mengetahui, kalau ada tempat pendidikan di Sidoarjo yang dekat dengan pesisir muara laut.

Akhirnya, mahasiswa yang melakukan KKN memberikan plakat petunjuk arah tempat menuju lokasi sekolahan. “Banyak mahasiswa, mulai dari Unair, Muhammadiyah Sidoarjo saat KKN, tidak tahu, termasuk guru yang ada di Sidoarjo kalau ada SDN Kupang IV itu ada. Yang tahu itu Pak Mustain (Kepala Dinas Pendidikan Sidoarjo, red). Kebetulan dia pernah datang kesini,” kata guru yang akrab dipanggil Imam itu.

Kata Imam, guru di Sidoarjo mengetahui setelah dirinya terus berupaya mengenalkan kepada semua guru di Dinas Pendidikan Sidoarjo terkait keberadaan SDN Kupang IV.

“Jadi, guru di Sidoarjo itu tahunya hanya SDN Kupang III, yang ada di Dusun Tanjungsari. Padahal, SDN Kupang IV itu sebenarnya ada,” ujar dia.

Dengan dikenalkannya SDN Kupang IV, Imam berharap, kepada pemerintah untuk memberikan bantuan karena selama ini masih mengalami kekurangan fasilitas untuk sarana pendidikan.

“Semoga pemerintah mau melakukan renovasi bangunan sekolah ini (SDN Kupang IV, red). Karena, semua bangunannya itu terbuat dari kayu,” kata guru yang mengajar di SDN Kupang IV sejak tahun 1987 tersebut.

Tidak hanya itu, dia juga menginginkan bantuan guru yang peduli dengan pendidikan, agar ikut mengajar anak-anak yang ada di sekitar Dusun Kali Alo.

“Selama ini banyak guru yang sudah masuk daftar kesini. Tapi, setelah melihat lokasinya, mereka lebih memilih pindah, tidak mau mengajar kembali. Semoga nantinya ada guru yang mau mengajar disini,” ujar dia. (bry/dwi)

Teks Foto :
1. Semua bangunan sekolah masih terbuat dari kayu.
2. Salah seorang pengendara melintasi jalan setapak menuju SDN Kupang IV.
Foto : Bruriy suarasurabaya.net.

..
Potret NetterSelengkapnya
Surabaya
Senin, 20 Mei 2024
27o
Kurs