Minggu, 26 Mei 2024

Serka TNI AU Empat Tahun Menjadi Pengikut Taat Pribadi

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Proses rekonstruksi pembunuhan di padepokan Dimas Kanjeng. Foto: dok/Denza suarasurabaya.net

Serka RD anggota aktif TNI AU yang bertugas di Pertahanan Pangkalan (Hanlan) Lapangan Udara (Lanud) Abdulrachman Saleh, Malang, mengaku telah menjadi pengikut di Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi selama empat tahun.

Selama itu pula, RD tidak pernah desersi. Sebab kegiatan di Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi di luar jam kerja, di luar jam kerja.

Kepada polisi, awalnya dia mengaku telah menyetorkan uang sebesar Rp5 juta. Namun belakangan, pada saat rekonstruksi pembunuhan Abdul Gani di padepokan ternyata uang yang dia setorkan lebih besar.

“Kemungkinan lebih besar, karena tadi berubah lagi,” ujar Mayor Hamdi Londong Alo Kepala Penerangan Lanud Abdulrachman Saleh kepada wartawan usai rekonstruksi, Senin (3/10/2016).

Londong mengatakan, dalam urutan adegan rekonstruksi, RD memang terlibat dalam proses penghilangan nyawa Abdul Gani. RD berperan sebagai sopir yang membawa mobil untuk membuang jenazah Abdul Gani ke Jawa Tengah.

Ada dua kemungkinan, bahwa RD memang tidak menyadari menjadi sopir untuk membuang jenazah atau menyadari proses itu. “Kami masih mendalami sejauh mana keterlibatan RD,” ujarnya.

Polda Jatim saat ini baru menjadikan RD sebagai saksi pembunuhan Abdul Gani. Bukan tidak mungkin di kemudian hari bisa ditetapkan sebagai tersangka.

Sementara, Berita Acara Pemeriksaan (BAP) TNI Angkatan Udara telah menyatakan RD sebagai tersangka. Sehingga sejak Juli lalu, RD telah menjadi tahanan militer.

RD disangka dengan Pasal 340 pembunuhan berencana, serta Juncto 55 dan Juncto 56 tentang penghilangan nyawa.

“Sementara kita dalami lagi posisi RD itu kesalahannya seperti apa, pendalamannya seperti apa. Kalau dari kepolisian memang berat, nanti kita usulkan untuk dipecat,” kata Londong.

Selain RD, ada empat orang anggota aktif TNI AU yang menjadi pengikut Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi. Keempatnya menjadi korban penipuan.(den/dwi)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Evakuasi Kecelakaan Bus di Trowulan Mojokerto

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Surabaya
Minggu, 26 Mei 2024
30o
Kurs