Sabtu, 11 Mei 2024

Anak Jangan Dipaksakan Masuk Sekolah Jika Belum Siap

Laporan oleh J. Totok Sumarno
Bagikan
Satu diantara kegiatan tes psikologi untuk persiapan pelajar memasuki sekolah. Foto: Totok/Dok. suarasurabaya.net

Mempersiapkan anak masuk sekolah butuh persiapan serius. Artinya, tidak bisa dilakukan mendadak, karena sekolah bukan tentang bisa baca-tulis-hitung.

Fakultas Psikologi Untag Surabaya bekerjasama dengan Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI) Jawa Timur gelar workshop Strategi Memahami Kesiapan Anak Memasuki Sekolah, menghadirkan pembicara Dr. Rismiati, Psikolog, dari Universitas Padjajaran (Unpad) Bandung, dan berlangsung Jumat dan Sabtu (25/3/2017).

Kesiapan dan persiapan yang matang, terang Rismiati akan meminimalisasi masalah yang muncul di kemudian hari saat siswa mulai menjalankan tugasnya sebagai peserta didik.

“Dengan mempersiapkan terlebih dahulu berbagai hal, yang dibutuhkan siswa menjelang memasuki sekolah maka hal itu dapat menghindarkan siswa akan menemui maslah-masalah atau persoalan-persoalan yang berat dalam kaitannya dengan proses belajar dikelas,” ujar Rismiati.

Masalah-masalah yang kemungkinan besar akan muncul bila anak tidak siap sekolah, lanjut Rismiati diantaranya mudah putus asa, daya tahan rendah, daya konsentrasi lemah, tiba-tiba mogok sekolah, sulit menyesuaikan diri, dan lemah dalam kemandirian.

“Tentunya hal semacam ini akan merugikan siswa, dan pada ujungnya nanti juga akan merepotkan orang tua. kalau tiba-tiba mogok tidak mau sekolah, tentunya ini jadi persoalan tersendiri,” ujar Rismiati.

Oleh karena itu, Rismiati mengingatkan beberapa hal yang dibutuhkan anak sebelum memasuki bangku sekolah butuh kematangan fisik yaitu motorik kasar dan motorik halus. Juga kematangan mental atau kognitif, kematangan emosi, serta kematangan sosial.

Dalam workshop yang digelar selama dua hari itu, diantaranya adalah: kemampuan belajar (tes kecerdasan), kesiapan beradaptasi dengan tuntutan sekolah (Tes NST, Frostig, Grafis Anak), integrasi kemampuan dan kesiapan sekolah.

Sementara itu, ditegaskan Dr. Amanda Pasca Rini,S.Psi.,Msi.,Psikolog ketua Unit Pelayanan dan Konsultasi Psikologi (UPKP) sekaligus dosen Fakultas Psikologi Untag Surabaya, yang juga sebagai ketua pelaksana workshop, berharap bahwa para orang tua mengikuti kegiatan ini.

“Bagi orang tua, kegiatan workshop ini sangat penting. Dengan workshop ini semoga para orang tua tidak memaksakan anak-anaknya yang belum siap untuk memasuki sekolah. Agar kedepannya nanti ada persoalan yang mempengaruhi proses belajarnya,” kata Amanda.(tok/ipg)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Sabtu, 11 Mei 2024
29o
Kurs