Jumat, 10 Mei 2024

Harga Daging Sapi Mahal, Pemkot Surabaya Kembangkan Sentra Peternakan Rakyat

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Penjual daging sapi di pasar Wonokromo. Foto: dok suarasurabaya.net

Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Surabaya berupaya agar Surabaya memiliki sentra peternakan sendiri, untuk mengatasi harga daging yang masih melangit.

Joestamadji Kepala DKPP Surabaya mengatakan, dinasnya masih mengkaji pengembangan Sentra Peternakan Rakyat yang mana di lokasi itu sapi-sapi digemukkan.

“Sapi ini seperti cabai, permintaannya banyak, tapi kita tidak punya lahan sendiri. Ini masih kami kaji. Nanti lokasi pembibitannya mungkin di kabupaten terdekat, penggemukannya di sini,” ujarnya, Sabtu (18/2/2017).

Joestamadji berencana mengembangkan sentra peternakan rakyat ini di kawasan,”sekarang kita siapkan lahannya di kawasan Jeruk, Kecamatan Lakarsantri serta di Kecamatan Pakal,” katanya

“Di sana masih lumayan banyak peternaknya. Kami sudah menawarkan, dan sebagian besar siap untuk menggemukkan sapi dalam jumlah besar,” katanya.

Skemanya, setelah pembibitan di luar daerah (Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya pernah menyebutkan di salah satu Kabupaten di Madura) sapi-sapi itu akan dijual kepada para peternak di Lakarsantri dan Pakal.

Setelah sapi gemuk dan siap disembelih, Pemkot Surabaya membelinya kembali dengan harga yang pantas untuk didistribusikan ke warga Surabaya.

Untuk urusan pakan sapi, DKPP akan bekerjasama dengan Pasar Keputran yang dikelola oleh PD Pasar Surya. Sampah sayuran yang masih segar akan menjadi pakan sapi-sapi itu.

Pada tahap awal nanti, Joestamadji berharap, setidaknya ada 500 sapi yang bisa digemukkan untuk dipotong secara bertahap selama empat bulan.

“Paling enggak 125 ekor per bulan kan sudah lumayan. Jadi, dari rata-rata 150 sapi yang dipotong di RPH (rumah potong hewan pegirikan) setiap hari, ada lima sampai 10 sapi produksi kita sendiri,” ujarnya.

Untuk mendukung pemasaran daging sapi ini, Pemkot Surabaya sudah menyiapkan Toko Tani yang mana pedagangnya akan menjual sayuran dan daging sapi produksi dalam kota.

Hanya saja, rencana pengembangan sentra peternakan rakyat ini tidak bisa terwujud tahun ini. Pemkot saat ini masih dalam proses penyiapan lahan dan koordinasi dengan para peternak.

“Paling enggak pelaksanaan program ini baru bisa 2018. Kami mantapkan dulu,” ujarnya.(den/rst)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Jumat, 10 Mei 2024
27o
Kurs