Minggu, 16 Juni 2024
Kasus Korupsi KTP Elektronik

KPK Panggil Enam Orang Saksi untuk Tersangka Setya Novanto

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Setya Novanto usai diperiksa KPK terkait dugaan korupsi proyek KTP Elektronik, 13 Desember 2016, di Gedung KPK, Jakarta Selatan. Foto: Farid suarasurabaya.net

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus menggali informasi dalam upaya mengusut kasus dugaan korupsi proyek pengadaan KTP Elektronik.

Hari ini, KPK menjadwalkan pemeriksaan terhadap enam orang sebagai saksi dari Setya Novanto Ketua DPR RI yang berstatus tersangka.

Mereka yang akan dimintai keterangannya adalah Mahmud mantan Kepala Seksi Sistem Kelembagaan Direktorat Informasi Adminduk, Kurniawan Prasetya Atmaja dan Dian Hasanah PNS Kemendagri, Arie Pujianto pengacara, Maman Budiman Dosen ITB, serta Mudji Rachmat Kurniawan pengusaha swasta.

Febri Diansyah Juru Bicara KPK mengatakan, penyidik terus menggali keterangan dari sejumlah pihak yang diduga mengetahui proses penganggaran dan pengadaan KTP Elektronik.

Sebelumnya, KPK menetapkan Setya Novanto sebagai tersangka korupsi, Senin (17/7/2017). Politisi Partai Golkar itu diduga menyalahgunakan kewenangan, kesempatan atau sarana karena jabatan atau kedudukannya, untuk menguntungkan diri sendiri, orang lain atau korporasi.

Novanto yang menjabat Ketua Fraksi Golkar waktu proyek berlangsung, diduga bersama Andi Agustinus mengatur perencanaan anggaran di DPR, sampai proses pengadaan barang dan jasa proyek KTP Elektronik.

Seperti diketahui, proyek pengadaan KTP Elektronik disepakati Pemerintah dan DPR dengan kontrak tahun jamak 2011-2013.

Dalam pelaksanaannya, disinyalir ada penyimpangan yang melibatkan oknum anggota DPR, pejabat pemerintah dan pihak swasta, hingga merugikan keuangan negara sekitar Rp2,3 triliun.

Sampai sekarang, KPK sudah menjerat lima orang yang diduga terlibat langsung dalam proses penganggaran dan pengadaan KTP Elektronik.

Mereka masing-masing adalah Irman dan Sugiharto mantan pejabat Kemendagri yang sudah divonis penjara oleh Pengadilan Tipikor Jakarta.

Kemudian Andi Agustinus pengusaha swasta, Markus Nari dan Setya Novanto dari unsur politisi yang masih dalam proses penyidikan. (rid/bid/rst)

Berita Terkait

..
Surabaya
Minggu, 16 Juni 2024
25o
Kurs