Selasa, 30 April 2024
Bantahan Warnai Kesaksian Bendahara Umum PDIP di Sidang KTP Elektronik

Olly Bantah Terima Uang KTP Elektronik

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Olly Dondokambey Bendahara Umum PDIP memberikan keterangan soal kesaksiannya di sidang kasus dugaan korupsi KTP Elektronik, di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Kamis (27/4/2017). Foto: Farid suarasurabaya.net

Olly Dondokambey Bendahara Umum PDI Perjuangan membantah terlibat secara langsung dalam proses penganggaran proyek KTP Elektronik, yang dibahas DPR dan Kementerian Dalam Negeri.

Dia juga mengaku tidak mengenal Andi Agustinus alias Andi Narogong pengusaha barang/jasa, menyangkal pernah menerima sejumlah uang, seperti keterangan Muhammad Nazaruddin mantan Bendahara Umum Partai Demokrat.

Berbagai bantahan itu diungkapkan Olly pada sidang lanjutan kasus dugaan korupsi KTP Elektronik dengan terdakwa Irman dan Sugiharto, yang berlangsung hari ini di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat.

“Saya tidak kenal yang namanya Andi Narogong. Saya baru tahu yang namanya Andi Narogong begitu dia ditahan KPK. Saya juga sama sekali tidak pernah menerima sesuatu uang atau barang waktu duduk di DPR,” ujarnya menjawab pertanyaan jaksa penuntut dari KPK, di ruang sidang, Kamis (27/4/2017).

Olly yang pernah menjabat Wakil Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR menambahkan, proyek KTP Elektronik tidak pernah dibahas di Banggar.

“Banggar cuma bertugas mengesahkan anggaran yang diajukan pemerintah. Tidak pernah kami mengusulkan program kerja di Banggar, karena program kerja dibahas di komisi terkait,” paparnya.

Dalam surat dakwaan atas terdakwa Irman dan Sugiharto, Olly disebut menerima 1,2 juta Dollar AS dari proyek KTP Elektronik.

Seperti diketahui, proyek pengadaan KTP Elektronik disepakati Pemerintah dan DPR dengan kontrak tahun jamak senilai Rp5,9 triliun.

Dalam pelaksanaannya pada tahun anggaran 2011-2012, disinyalir ada penyimpangan yang merugikan keuangan negara sekitar Rp2,3 triliun. (rid/den)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Selasa, 30 April 2024
33o
Kurs