Minggu, 19 Mei 2024

Risma Kesulitan Awasi WNA di Perumahan Elit

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Ilustrasi

Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya mengaku kesulitan melakukan sweeping dalam rangka pengawasan orang asing di perumahan elit yang ada di Surabaya.

Ini berkaitan terbongkarnya jaringan pelaku penipuan siber (cyber fraud) di empat blok perumahan Graha Family Surabaya, Sabtu (29/7/2017) lalu, oleh Tim Gabungan Mabes Polri dan Kepolisian China.

Kesulitan yang dihadapi, kata Risma, karena penghuni perumahan elit itu sebagian besar sibuk bekerja dan jarang ada di rumah.

“Kalau di apartemen lebih gampang. Ada pengelolanya. Kalau di perumahan elit itu kebanyakan mereka sibuk, jarang di rumah. Tapi nanti saya akan koordinasi dengan RT, RW setempat,” katanya.

Ada dugaan, di perumahan elit itu pun tidak terbentuk pengurus RT maupun RW. Sehingga warga di lokasi itu biasanya menumpang menjadi warga RT maupun RW terdekat.

“Ada, pasti ada pengurusnya. Ya mungkin ada yang memang tidak terkaver warganya karena terlalu sedikit. Tapi setiap kali saya undang selalu datang kok. Memang orangnya bermacam-macam,” katanya.

Risma berpendapat, WNA China dan Taiwan pelaku cyber fraud di Graha Family itu seringkali berpindah-pindah kota. Kebetulan saja, tertangkap di Surabaya.

Dia juga menduga para pendatang warga asing itu datang ke Surabaya tidak melalui jalur resmi Imigrasi. “Mungkin masuknya mereka dari perahu atau kapal,” katanya.(den/ipg)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya
Surabaya
Minggu, 19 Mei 2024
31o
Kurs