Sabtu, 18 Mei 2024

Bandara Baru Kertajati Siap Diresmikan Mei Mendatang

Laporan oleh Dwi Yuli Handayani
Bagikan
Foto udara proyek pembangunan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB), di Kecamatan Kertajati, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, Kamis (11/1/2018). Proyek bandara dengan investasi Rp2,6 triliun yang memiliki luas 1.800 hektar itu diproyeksikan dapat melayani penerbangan jamaah haji pada Juni 2018. Foto : Antara

Bandara Kertajati, bandara besar terbaru di Indonesia siap didarati pesawat terbang dari seluruh dunia. Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan mengumumkan bahwa kehadiran bandara baru di Majalengka, Jawa Barat tersebut sesaat lagi bisa beroperasi secara umum.

“Prosedur untuk pendaratan di Kertajati, per 1 Maret lalu kami sudah umumkan ke seluruh dunia bahwa ada bandara baru di Kertajati, dan ini nanti akan diterbangi secara umum,” kata Agus Santoso, Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan di Jakarta, Jumat (9/3/2018).

Agus menjelaskan, awalnya Bandara Kertajati akan digunakan sebagai embarkasi haji Jawa Barat pada Juli 2018. Namun selama ini, pemberangkatan jemaah haji Jawa Barat masih ditampung sepenuhnya oleh Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

“Kesiapan pelayanan aspek udara telah mencapai 100 persen. Termasuk landas pacu, landas langsir, landas parkir pesawat terbang, menara pemantau hingga garbarata,” ujarnya.

Panjang landas pacu Bandara Kertajati mencapai 3.500 meter. Sehingga pesawat terbang lorong ganda seperti Boeing B-787 Dreamliner, Boeing B-777 series, Airbus A-350 series, atau pesawat angkut berat militer di kelas C-5A Galaxy dapat dipastikan bisa mendarat di bandara baru tersebut.

Adapun jarak Jakarta-Kertajati adalah 180,7 kilometer, Bekasi-Kertajati sekitar 150 kilometer, atau Bogor-Kertajati sekitar 202 kilometer,

“Dengan demikian, ada satu tambahan baru embarkasi bandara haji di Kertajati,” kata Agus Santoso.

Peresmian awal Bandara Kertajati sendiri akan dilakukan pada 1 Mei. Sedangkan peresmian utama masih akan dilaksanakan pada bulan Juni mendatang. Pemberangkatan haji pertama kloter pertama dari bandara berkode KJT itu rencananya akan dilakukan 15 Juli 2018.

Bandara senilai Rp2,6 triliun itu akan dikelola PT Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB). BIJB menerima 20 persen penyertaan modal PT Angkasa Pura II (Persero) ditambah pendanaan dari sindikasi perbankan syariah daerah dan Reksa Dana Penyertaan Terbatas.

Secara rinci, pembagian saham bandara itu 60 persen milik Pemprov Javar, 18 persen saham RDPT, 20 persen saham AP II dan sisa 2 persen saham dimiliki koperasi PNS Jabar dan PT Jasa Sarana.

Sebagai embarkasi haji, Bandara Kertajati diharapkan dapat meringankan beban Bandara Internasional Soekarno-Hatta dan Bandara Internasional Halim Perdanakusuma, di Jakarta Timur. (ant/tna)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya
Surabaya
Sabtu, 18 Mei 2024
29o
Kurs