Sabtu, 27 April 2024

Dispendik Surabaya Terapkan Sistem Koreksi dan Penilaian USBN Online

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Sejumlah Guru SMP/MTs mengikuti pelatihan penggunaan aplikasi koreksi dan penilaian USBN Online di Dispendik Surabaya. Foto: Istimewa

Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya akan menerapkan sistem koreksi dan penilaian pada hasil Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) SMP/MTs menggunakan aplikasi berbasis online.

Sistem penilaian pengoreksian secara online ini telah dirancang untuk para guru, sehingga bisa membantu mereka melakukan koreksi soal jawaban USBN secara cepat dan mudah.

Iswati Kasi Kurikulum Sekolah Menengah Dispendik Surabaya mengatakan, untuk penerapan sistem ini para guru harus mendapatkan pelatihan penggunaan aplikasi.

“Hari ini, jadwalnya guru mata pelajaran (mapel) Bahasa Indonesia yang mendapatkan pelatihan. Selanjutnya mapel-mapel lainnya,” kata Iswati, Rabu (11/04/2018).

Penilaian hasil USBN ini, kata Iswati, terutama pada soal esai menggunakan sistem skoring. Ada empat jenis kriteria yang diwakili angka. Angka 4 mewakili sangat baik, 3 untuk kriteria baik, 2 untuk kriteria cukup dan 1 mewakili kurang.

“Nilai-nilai tersebut selanjutnya diintegrasikan dengan sistem skoring,” ujarnya.

Pelaksaan ujian sekolah tingkat SMP/MTs dijadwalkan berlangsung pada 23-26 April. Ujian sekolah susulan pada 8-9 mei. Sedangkan USBN akan dilaksanakan pada 9-13 april, 16-19 april, dan 2-3 mei.

Tahun ini, ada 16 mata pelajaran (Mapel) yang akan diujikan dalam format isian ganda dan esai. Pada tahun sebelumnya semua mapel hanya dalam format pilihan ganda.

Tambahan soal esai itulah yang melandasi penerapan sistem koreksi dan penilaian online untuk mempermudah guru dalam melakukan penilaian hasil USBN.

Ali Mukson salah satu guru di SMPN 23 Surabaya mengatakan, aplikasi koreksi online itu juga sangat bermanfaat bagi para guru dalam meningkatkan mutu dan kualitas kompetensi mengajarnya.

“Guru zaman now tidak hanya sekedar memiliki kompetensi mengajar yang mumpuni. Tapi juga harus melek IT,” kata Ali saat mengikuti pelatihan aplikasi di kantor Dispendik Surabaya.

Ali mengungkapkan, saat ini pemanfaatan IT wajib dan mutlak dikuasai oleh para guru. Mulai dari sumber belajar hingga evaluasi hasil pembelajaran dari sebelumnya menggunakan kertas (paper based) kini sudah dalam bentuk database.

“Melalui sistem aplikasi koreksi online, penilaian soal USBN jadi lebih mudah. Karena, bisa diakses setiap saat, kapanpun dan dimanapun,” katanya.(den)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Sabtu, 27 April 2024
32o
Kurs