Moazzam Malik Duta Besar Inggris menggelar pertemuan dengan Tri Rismaharini Walikota Surabaya di ruang sidang Walikota, Rabu (6/6/2018). Dubes Inggris menyampaikan duka cita terhadap korban peristiwa teror di Surabaya.
Moazzam Malik mengatakan, kunjungan ini merupakan yang pertama pascaserangan teroris pada pertangahan Mei lalu. Dia menyampaikan, pemerintah Inggris, turut berduka cita sedalam-dalamnya atas jatuhnya korban serangan teroris di Surabaya.
“Atas nama pemerintah saya, atas nama pribadi kami sampaikan duka sedalam-dalamnya. Doa pemerintah Inggris menyertai keluarga korban dan semoga diberikan ketabahan,” ujarnya usai pertemuan.
Menurut Moazzam Malik, serangan teroris di Surabaya adalah kejadian buruk sekali, tapi respons Pemprov dan Pemkot serta Kepolisian sangat cepat. Sehingga kondisi kota Surabaya bisa cepat pulih kembali.
“Sebagai negara sahabat, kami siap membantu menanggulangi gerakan-gerakan radikalisme,” katanya.
Moazzam mengatakan, serangan yang terjadi di Surabaya hampir serupa dengan serangan di negara lain. Hal ini menunjukkan bahwa ancaman teroris sudah menjadi ancaman dunia.
“Pikiran teroris di Surabaya hampir sama dengan teroris di Inggris dan syiria atau lainnya,” katanya.
Kejadian teror di Surabaya, kata Moazzam, tidak menyurutkan kerja sama antara Liverpool dan Surabaya. “Kami tidak takut. Hidup terus berjalan, Kerjasama harus jalan terus, dan untuk kemajuan terus, insyaallah,” katanya.
Selain menawarkan kerja sama penanggulangan terorisme, pemerintah Inggris terus melanjutkan kerja sama dalam sister city antara Liverpool dan Surabaya.
Tri Rismaharini Walikota Surabaya mengatakan, pada bulan Juli tahun ini, Kerjasama mulai diimplementasikan dengan mengirim sejumlah siswa tunanetra beserta guru untuk berangkat ke Liverpool dan mendapat training dari sekolah berkebutuhan khsusus di Inggris.
“Kerjasama lain juga terus dilakukan untuk memajukan kota kedua belah pihak,” kata Risma.(bid/dwi)
NOW ON AIR SSFM 100
