Kamis, 25 April 2024

Pangkas Waktu Tempuh Hingga Satu Jam, Tol Solo-Ngawi Siap Diresmikan Presiden

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Jalan Tol Solo-Ngawi. Foto: Istimewa

PT Jasa Marga Solo Ngawi (JSN) mengumumkan perkembangan konstruksi fisik dan pembebasan lahan Jalan Tol Solo-Ngawi telah telah rampung seratus persen dan telah lulus uji laik operasi sesuai dengan Surat Dirjen Bina Marga No.JL02.01-Db/1/11/PDJD/2018.

Jalan Tol Solo-Ngawi terbagi atas tiga seksi, yakni Seksi 1 Ngawi-Klitik sepanjang 4 km sudah beroperasi sejak 30 Maret 2018, Seksi 2 Solo-Sragen (35 km) sudah diresmikan 17 Juli 2018, dan Seksi 3 Sragen-Ngawi (51 km) siap diresmikan. David Wijayatno Direktur Utama PT Jasamarga Solo Ngawi menyampaikan, dalam pembangunan Jalan Tol Solo-Ngawi sepanjang 90,43 kilometer ini, pihaknya tinggal menunggu peresmian Segmen Sragen-Ngawi.

“Jalan Tol Solo-Ngawi yang Seksi Solo-Sragen itu sudah diresmikan sepanjang 35 km. Seksi Sragen-Ngawi sepanjang 51 km semua sudah selesai, semua administrasi juga sudah selesai, tinggal menunggu jadwal Pak Presiden kapan bisa diresmikan. Kapan saja kita sudah siap untuk beroperasi,” ujar David saat Ekspedisi Tembus Tol Trans Jawa oleh Menteri BUMN, Senin (12/11/2018) dalam rilis yang diterima suarasurabaya.net, Rabu (14/11/2018).

Dengan nilai investasi mencapai Rp11,34 triliun, masa konsesi jalan tol ini adalah 40 tahun dengan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) berkisar 82,82%.

Jalan Tol Solo-Ngawi menghubungkan Kabupaten Boyolali, Kota Surakarta, Kabupaten Karanganyar, Kabupaten Sragen di Jawa Tengah dan Kabupaten Ngawi di Jawa Timur. Untuk memudahkan mobilisasi pengguna, jalan tol ini dilengkapi dengan delapan Gerbang Tol (GT), yakni GT Colomadu, GT Bandara Adi Sumarmo, GT Ngemplak, GT Purwodadi, GT Karanganyar, GT Sragen, GT Sragen Timur dan GT Ngawi.


Jalan Tol Solo-Ngawi siap diresmikan. Foto: Istimewa

Sementara itu, Desi Arryani Direktur Utama Jasa Marga di sela-sela Ekspedisi Tembus Tol Trans Jawa bersama Rini M. Soemarno Menteri BUMN menyampaikan manfaat yang akan dirasakan masyarakat sekitar jika tol ini beroperasi, diantaranya meningkatkan aksesibilitas wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur, menggerakkan roda perekonomian wilayah-wilayah di sekitar jalan tol, memperlancar distribusi barang dan jasa, serta mendorong sektor pariwisata di Solo Raya.

“Jalan tol ini dapat memangkas waktu tempuh dari Solo menuju Ngawi dari dua jam menjadi hanya satu jam,” ujar Desi.

Jalan Tol Solo-Ngawi sendiri merupakan bagian dari jaringan Jalan Tol Trans Jawa yang tergabung dalam Proyek Strategis Nasional (PSN). Pada arus mudik dan balik Lebaran 2018 lalu, Jalan Tol Solo-Ngawi telah dioperasikan tanpa tarif sebagai jalan tol fungsional. Kala itu, peran jalan tol fungsional Solo-Ngawi terbukti memperlancar arus mudik dan balik lebaran pada tahun ini. (nin/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Kamis, 25 April 2024
28o
Kurs