Senin, 6 Mei 2024

Sakit Hati Gaji Kurang, Mantan Sopir Rampok Rumah Majikan

Laporan oleh Anggi Widya Permani
Bagikan
AKBP Leonard Sinambela Kasubdit III Jatanras Polda Jatim gelar kasus perampokan rumah Reza Teguh di Polda Jatim, Selasa (30/10/2018). Foto: Anggi suarasurabaya.net

Rachmat Tito Ariyanto (26) adalah pelaku utama kasus perampokan di rumah Reza Teguh pengusaha konveksi di kawasan Prapen Indah Surabaya, pada Jumat (19/10/2018) malam. Bersama rekannya bernama Anggik Prasetiawan (32), mereka sempat mengancam korban dengan senjata tajam dan menyekap sopir beserta suster.

AKBP Leonard Sinambela Kasubdit III Jatanras Polda Jatim mengatakan, tersangka Rachmat dulunya pernah bekerja di rumah korban sebagai sopir. Dengan begitu, tersangka dinilai cukup tahu situasi maupun kondisi di rumah tersebut.

Dengan alasan sakit hati karena gaji yang dia terima tidak sesuai, tersangka nekat menyatroni rumah korban dan mengambil beberapa barang. Namun saat beraksi, tersangka tidak menemukan barang mewah selain mobil Innova. Mobil itu diambil secara paksa dari dua korban yang mereka sekap.

“Kami berhasil mengamankan dua tersangka kasus perampokan di Prapen beberapa waktu lalu. Satu di antaranya adalah mantan karyawan, yang dulunya pernah bekerja sebagai sopir. Jadi dia tahu persis kondisi di rumah itu. Terutama saat ditinggal ke Bali. Mereka tidak merusak kunci, tapi lompat dari pagar belakang,” kata Leo, Selasa (30/10/2018).

Dalam aksinya, perampok ini dinilai cerdik dan profesional. Tidak hanya mengincar barang mewah seperti mobil, para pelaku membawa serta CCTV lengkap dengan media rekaman (disc) CCTV-nya, supaya aksinya sulit teridentifikasi.

Selain mengamankan dua perampok, lanjut dia, polisi juga menangkap tiga orang tersangka yang bertugas sebagai penadah. Ketika mobil itu berhasil dibawa kabur, tersangka menjualnya ke seorang penadah di Sidoarjo. Kemudian, secara bergilir mobil itu dijual ke penadah lainnya, hingga ditemukan di wilayah Bali dengan plat nomor yang sudah dipalsukan.

“Kami melihat, selain motif sakit hati ada juga motif ekonominya. Karena mereka mencari barang mewah yang menguntungkan. Lalu, ada tiga penadah juga yang kami amankan dari kasus ini. Kemarin barang bukti mobil yang dibawa kabur juga telah ditemukan di Bali oleh anggota kami,” kata dia. (ang/nin/ipg)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Senin, 6 Mei 2024
32o
Kurs