Kawan Muda Suara Surabaya Media angkatan pertama, sore ini di Kampoeng Media, Sabtu (17/3/2018) mereka belajar bijak memakai Medsos. Materi itu disampaikan oleh Restu Indah Supervisor ODP dan Sosial Media Suara Surabaya Media dengan mengusung judul materi Bersosial Media Secara Sehat.
Materi ini sengaja diberikan untuk membekali Kawan Muda Suara Surabaya agar lebih bijak menggunakan sosial media di era digital yang seakan tanpa sekat ini.
Restu mengatakan, penggunaan media sosial kini tidak bisa bebas lagi seperti dahulu. Karena saat ini semua pelanggaran yang terkait dunia maya, khususnya sosial media dapat dikenakan undang-undang ITE (Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik).
“Sekarang ada undang-undang ITE segala perilaku bersosial media kita sudah diatur di sana. Kita tidak bisa lagi bebas begitu saja menggunakan sosmed. Sangsi hukumnya bisa sampai terkena denda sejumlah 2 miliar,” ujarnya menjelaskan pada para peserta.
Restu menambahkan, untuk SS Muda sebaiknya menghindari konten-konten yang berbau SARA karena hal itu merupakan isu yang sangat sensitif di sosial media. Sadari sosial media itu tempat bertemunya orang dengan berbagai latar belakang, prefrensi dan motif. Kebenaran sebuah nilai yang kita percaya, belum tentu menjadi kebenaran menurut yang lainnya.
Sementara itu salah satu peserta ketika ditanya komentarnya oleh suarasurabaya.net perihal berita hoaks yang beredar di sosmed, Dimas Nur Mahendra siswa dari SMA 2 Muhammadiyah Surabaya mengatakan, berita hoaks di sosmed seharusnya ada lembaga tersendiri yang mengontrolnya. Tidak hanya diatur dalam ITE, agar penyebarnya lebih bertanggungjawab atas apa yang disebarkannya.
“Materi Bersosial Media Secara Sehat cukup bermanfaat bagi kami, karena kami merupakan pengguna aktif di sosial media,” ujarnya mengomentari manfaat salah satu materi dalam acara Suara Surabaya Muda hari ini. (ino/bid)
NOW ON AIR SSFM 100
