Jumat, 26 April 2024

Presiden: Kurangi Ketergantungan Terhadap Satu Mata Uang

Laporan oleh Agustina Suminar
Bagikan
Suasana KTT ke-21 ASEAN Plus Three (APT) di Suntec Convention Centre, Singapura pada Kamis (15/11/2018) lalu. Foto: Biro Pers Setpres

Joko Widodo Presiden mengingatkan agar mekanisme Kawasan harus dipastikan berjalan dengan baik demi menjaga ketahanan ekonomi. Ini dia sampaikan berkaitan situasi ekonomi global yang bisa berdampak serius bagi negara-negara kawasan, dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-21 ASEAN Plus Three (APT) di Suntec Convention Centre, Singapura, Kamis (15/11/2018).

Kondisi ekonomi global yang tidak stabil, serta meningkatnya sentimen proteksionisme dan anti globalisasi, kata Presiden, sangat memprihatinkan dan mengkhawatirkan karena dapat merusak sistem perdagangan multilateral, mengganggu pertumbuhan ekonomi kawasan dan nasional, serta mengakibatkan fluktuasi nilai tukar.

“Situasi ekonomi global berdampak serius bagi negara-negara di kawasan. Capital outflow yang besar mengakibatkan fluktuasi nilai tukar,” ujar Presiden seperti dalam rilis yang diterima suarasurabaya.net, Kamis (15/11/2018).

Oleh karena itu, presiden Jokowi mengingatkan Chiang Mai Initiative Multilateralisation (CMIM) harus diperkuat agar mekanisme Kawasan dapat dipastikan berjalan dengan baik. Upaya pertama yang dilakukan yakni dengan meningkatkan kontribusi pada CMIM, sehingga dana bantuan yang cukup harus siap untuk membantu anggota yang membutuhkan.

Kedua, operasionalisasi CMIM harus lebih implementatif. CMIM harus tanggap membantu anggota yang terkena krisis keuangan.

“Ketiga, saya mengusulkan agar kita tugaskan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral untuk bahas peningkatan dana talangan menjadi 2 kali lipat,” kata Presiden Jokowi.

Dalam forum tersebut, Presiden Jokowi juga mengingatkan untuk mulai mengurangi ketergantungan kawasan terhadap satu mata uang, melalui implementasi efektif kerja sama currency swap, dan meningkatkan penggunaan mata uang lokal dalam pembayaran transaksi perdagangan lintas negara.

“Kerja sama APT harus menjadi bagian dari solusi global,” ucap Presiden Jokowi.

Selain itu, Presiden Jokowi mengatakan bahwa perdamaian dan kesejahteraan kawasan APT ini tidak dapat dipungkiri, sangat ditentukan oleh pihak APT.

Selain dihadiri para kepala negara/kepala pemerintahan ASEAN, KTT ASEAN Plus Three ini dihadiri juga oleh PM RRT Li Keqiang, PM Jepang Shinzo Abe, dan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in. (nin/den)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 26 April 2024
32o
Kurs