Kamis, 25 April 2024

Tim Ahli: Upaya Recovery Utamakan Kestabilan Gedung BNI dan Toko Elizabeth

Laporan oleh Agustina Suminar
Bagikan
Foto udara kondisi ruas Jalan Gubeng, Surabaya yang ambles, Rabu (19/12/2018) pagi. Foto: MIC untuk suarasurabaya.net

Langkah pertama yang dilakukan pengembang bersama Pemerintah Kota Surabaya untuk recovery tanah yang ambles di Jalan Raya Gubeng, yakni menstabilkan galian yang ada. Terutama amblesan tanah menganga yang berada di depan gedung BNI dan Toko Elizabeth.

“Saat ini kita stabilkan galian yang ada dulu, terutama untuk melindungi gedung BNI dan Toko Elizabeth agar tidak ada dampak lainnya,” ujar Muji Irmawan Ketua Tim Ahli Bangunan Gedung Pemkot Surabaya kepada Radio Suara Surabaya, Kamis (20/12/2018).

Menurutnya, fokus penguatan galian di sekitar dua gedung tersebut akan dilakukan selama 1-2 hari sebelum melakukan tahapan selanjutnya. Untuk itu, ia mengaku pihaknya sudah mendatangkan pasir sirtu sebanyak 100 rit.

Menanggapi instruksi dari Tri Rimaharini Walikota Surabaya agar pengerjaan dapat dirampungkan selama tujuh hari, menurut Muji, hal itu masih mungkin dilakukan mengingat banyaknya upaya-upaya tambahan seperti penambahan alat berat dan pengerjaan galian selama 24 jam.

Selain itu, Risma juga meminta agar pengiriman pasir dari Pandaan ke Surabaya mendapat pengawalan dari kepolisian agar tidak ada hambatan lalu lintas. Dengan begitu, proses recovery Jalan Raya Gubeng tidak mustahil dapat diselesaikan kurang dari 10 hari.

“Pokok fokus untuk stabilitas gedung itu 1-2 hari kita pantau terus, lalu pemadatan berlapis agar gedung BNI dan Elizabeth bisa beroperasi dengan normal. Di cek juga nanti kalau sudah, apakah kontruksi gedung ada pergerakan atau tidak, supaya segera bisa dilakukan pemulihan,” tambahnya.

Sedangkan untuk banyaknya pipa yang terputus akibat tanah ambles, Muji mengatakan, nantinya semua saluran yang putus akan dibuang dan diganti dengan saluran baru. Tentunya dengan dimensi yang sama agar sistem drainase di Jalan Raya Gubeng dapat saling terkoneksi dengan baik. Meski masalah saluran masih menunggu hingga pengerjaan timbunan pasir telah rampung.

“Mudah-mudahan 10 hari recovery tanggap cepat dapat bekerja dengan baik. Diharapkan juga selalu ada pekerja selama 24 jam, dan juga support dari berbagai pihak dan instansi yang membuat semua ini berjalan dengan baik,” ujarnya.(tin/rst)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Kamis, 25 April 2024
27o
Kurs